GridHEALTH.id - Tahukah, kini sedang ramai isu mengenai efek samping buccal fat, setelah salah satu selebgram tanah air mempublish isu tersebut.
Selebgram Rachel Vennya baru-baru ini meluapkan kekesalannya lantaran efek samping dari perawatan kecantikan yang ia lakukan membuat kedua matanya bengkak.
Tahukah, buccal fat removal adalah tindakan pembedahan yang dilakukan dengan mengangkat lemak atau bantalan bukal yang terletak di bagian pipi dan mulut. Sehingga, menghasilkan kontur wajah yang lebih nyata dan menarik.
Menurut Healthline, buccal fat pad berada di antara otot wajah, tepatnya di bagian bawah tulang pipi. Ukurannya sangat bervariasi dan bantalan lemak bukal dimiliki oleh setiap orang sejak Ia lahir.
Perbedaan ukuran dipengaruhi oleh genetik maupun penambahan berat badan.
Baca Juga: Titik Pijat Efektif Untuk Redakan Masuk Angin dan Perut Kembung
Hal paling menarik dari pengangkatan buccal fat alias lemak bukal adalah bisa dilakukan di usia berapa saja. Jadi tidak ada batas minimal untuk mendapatkan kontur wajah impian.
Namun, perlu dipastikan bahwa kita tak terlalu muda untuk menjalani prosedur bedah. Ini karena di usia 20-an orang rentan mengalami penyusutan lemak secara alami.
Dampaknya, wajah tampak lebih tua dari usia asli. Sebelum menjalani operasi, pasien wajib berkonsultasi dengan dokter bedah.
Berikut keunggulan yang ditawarkan pasca menjalani bedah pemindahan lemak pipi.
Termasuk treatment operasi plastik, durasi pembedahan fat buccal removal hanya dilakukan paling lambat 30 menit saja. Penghapusan lemak dilakukan di dalam mulut di kedua sisi. Walaupun during surgery terdiri dari beberapa tahap, tetapi pelaksanaannya terbilang cepat karena fat pad yang diambil hanya sebagian. Fungsinya untuk menjaga tampilan wajah tetap menarik dan tak terlalu tirus.
Baca Juga: Obat Asam Urat Alami dari Daun Salam, Begini Cara Menggunakannya
Bantalan lemak yang telah disingkirkan menyebabkan pipi terlihat lebih ramping. Bagi sebagian pasien tulang pipi dan rahang bahkan tercetak jelas sehingga menambah kesan estetika penampilan.
Banyak pilihan treatment untuk menyingkirkan lemak pipi. Namun, rata-rata prosedur bersifat sementara. Akibatnya, pasien harus menjalani treatment berulang kali untuk memaksimalkan hasilnya. Selain menghabiskan waktu pastinya akan menguras biaya.
Nah, sebagai alternatif fat buccal removal bisa Anda pilih karena hasilnya bersifat permanen. Sekali melakukan removal, peluang lemak menumpuk lebih banyak akan berkurang.
Apabila Anda melakukan pembedahan di usia yang tepat, efeknya bisa jangka panjang. Dampak pengangkatan lemak yaitu memberikan tampilan wajah awet muda walaupun di usia matang. Namun, jika Anda terlalu muda mencoba removal maka yang terjadi adalah sebaliknya. Maka dari itu, pertimbangkan dengan saksama.
Punya wajah yang tirus mampu meningkatkan rasa percaya diri. Jika dahulu pasien harus menutupi pipi bulat dan gemuk dengan helaian rambut, kini sudah tidak lagi. kita pun makin cinta dengan diri sendiri.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Dilarang Bagi Para Penderita Asam Lambung
Sementara untuk kriteria pasien bedah lemak bukal, diantara orang dengan kondisi fisik fit, memiliki badan proporsional dan memiliki wajah tebal dan bulat.
Sedangkan, golongan orang yang tidak disarankan menjalani removal yaitu jika memiliki fat pad wajah sempit dan berusia lebih dari 50 tahun.
Satu hal yang harus kita ketahui prihal buccal fat ini adalah indikasi dan kontraindikasinya.
• Dalam keadaan kesehatan fisik yang baik. Tanda vital yaitu tekanan darah dan penyakit penyerta lain dipastikan tidak mengganggu prosedur tindakan sehingga meminimalkan komplikasi yang mungkin terjadi pasca operasi.
• Memiliki wajah yang bulat dan penuh. Bentuk wajah yang bulat dipastikan merupakan akibat dari bantalan lemak pipi yang tebal.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Dilarang Bagi Para Penderita Asam Lambung
• Memiliki harapan yang realistis terkait operasi yang akan dijalani
• Tidak merokok. Minimal 2-3 minggu sebelum dan sesudah prosedur untuk mengoptimalkan proses penyembuhan luka bekas operasi.
• Memiliki wajah yang sempit. Jika wajah Anda secara alami tipis, operasi dapat menyebabkan pipi cekung seiring bertambahnya usia.
• Mengalami atrofi hemifasial progresif (sindrom Parry-Romberg). Kelainan langka ini menyebabkan kulit di satu sisi wajah mengecil. Ini diketahui mempengaruhi bantalan lemak bukal.
• Kondisi fisik dan medis yang tidak memungkinkan. Kondisi fisik untuk menjalani tindakan ini haruslah optimal. Kelainan pembekuan darah akibat konsumsi obat-obatan pengencer darah perlu dikoreksi sebelum tindakan.
Baca Juga: Rasa Nyeri Hilang, Ini 4 Pilihan Terbaik Obat Asam Urat di Apotek
Adapun efek sampingnya, berupa pembengkakan wajah, perdarahan, dan infeksi. Namun tenang, risiko di atas bisa diminimalisir apabila memilih rumah sakit terpercaya dengan dokter berpengalaman.
Umumnya setelah selesai operasi, pasien akan dipantau untuk melihat adakah komplikasi yang harus segera ditangani.
Sedangkan di kasus Rachel Vennya, setelah tindakan buccal fat dilakukan, Rachel Vennya lalu disarankan untuk memindahkan lemak dari pipinya ke bagian bawah mata.
Awalnya Rachel Vennya menolak karena sebelumnya pernah menjalani filler di bagian mata namun tak puas dengan hasilnya.
"Jadi dokternya itu saranin aku buat mindahin lemaknya ke bawah mata. Aku sudah nolak gak mau, apalagi pernah filler di bawah mata dan aku hancurin karena gak suka sama hasilnya," jelas Rachel Vennya.
Baca Juga: Menghilangkan Koreng di Kaki dengan Salep Penghilang Bekas Luka di Apotek
Namun saat itu, Rachel Vennya mengaku sang dokter berusaha meyakinkan dengan dalih jika tak akan ada efek samping seperti bengkak yang terjadi.
Akhirnya Rachel Vennya mengikuti sara dari doktertersebut.
Tak disangka hasilnya justru mebuat mata ibu dua anak itu menjadi bengkak.
Bahkan demi meminimalisir kondisi tersebut, Rachel Vennya harus melakukan penyuntikan setiap pekan.
Kendati mengalami efek samping dari perawatan tersebut, Rachel Vennya mengaku puas dengan hasil dari buccal fat yang ia lakukan.(*)
Baca Juga: Mengalami Stroke Ringan, Hailey Bieber Juga Ungkap Didiagnosis Patent Foramen Ovale, Apa itu?
Source | : | Bimcbali.com-buccal fat,Yankes.kemkes.go.id-buccal fat |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar