DNA dalam sel plasenta biasanya identik dengan DNA janin. Menganalisis cfDNA dari plasenta memberikan peluang untuk deteksi dini kelainan genetik tertentu tanpa membahayakan janin.
Melansir Pregnancy Birth & Baby, pemeriksaan kehamilan non invasif ini efektif untuk skrining tahap awal beberapa kondisi, yang meliputi:
1. Down syndrome
2. Edwards syndrome
3. Patau syndrome
4. Turner syndrome
Walaupun bisa mengidentifikasikan sejumlah ketidaknormalan kromosom, tapi tes ini tidak dapat mengetahui kelainan genetik seperti:
1. Fibrosis kistik
2. Talsemia
3. Anemia sel sabit
Yang harus diingat bahwa NIPT merupakan skrining tahap awal bisa dilakukan saat usia kehamilan minimal 10 minggu. Untuk mengetahui kondisinya lebih pasti, dapat melakukan tes diagnostik seperti pengambilan sampel chorionic villus (CVS) atau amniosentesis. (*)
Baca Juga: Khawatir Berat Badan Naik Berlebih? Ibu Hamil Bisa Konsumsi Susu Hamil Rendah Lemak
Source | : | Pregnancy Birth and Baby,Texas Children's Hospital |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar