Kabar baiknya, berdasarkan unggahan terbaru yang dibagikan oleh ibunda Puteri Rafasya, artis cilik tersebut sudah perlahan-lahan bisa kembali berjalan meskipun masih harus menggunakan alat bantu.
Saat ini, diketahui Puteri tengah menjalani fisioterapi dan sudah tidak perlu menggunakan popok lagi.
Melansir Mayo Clinic, patah tulang pinggul adalah sebuah cedera serius, berisiko menyebabkan terjadinya komplikasi.
Pada usia muda, kondisi ini rata-rata terjadi karena terjatuh. Kejadiannya ditandai dengan kesulitan untuk bangun dari posisi jatuh atau berjalan, nyeri parah di pinggang, hingga pembengkakan di sekitar pinggul.
Patah tulang pinggul dapat mengurangi kemandirian dan bahkan mengancam nyawa.
Pengobatan untuk mengatasi masalah kesehatan ini biasanya melibatkan kombinasi pembedahan, rehabilitasi, dan obat-obatan yang bertujuan mengatasi rasa sakit serta mencegah pembekuan darah maupun infeksi.
Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada bagian dan seberapa parah keretakan tulang terjadi.
Setidaknya ada tiga jenis operasi untuk mengatasi tulang pinggul retak, yaitu perbaikan internal menggunakan sekrup, penggantian pinggul total, dan penggantian pinggul sebagian.
Sementara itu, rehabilitasi yang dilakukan berupa terapi fisik berfokus pada rentang gerak dan latihan penguatan.
Ada juga terapi okupasi yang mengajarkan teknik kemandirian dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan toilet, mandi, hingga berpakaian.
Terapis okupasi akan menentukan penggunaan alat bantu jalan atau kursi roda, yang dapat membantu mengembalikan mobilitas serta kemandirian. (*)
Baca Juga: Kesehatan Tulang di Usia Lansia Menurun, Ini Tips Cegah Tulang Keropos
Source | : | Mayo Clinic,Hmetro |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar