GridHEALTH.id - Inilah yang terjadi pada pengidap OCD seperti yang daialmi oleh Iis Dahlia.
Penyanyi dangdut Iis Dahli belakangan ini mengaku idap obsessive compulsive disorder atau OCD.
Dirinya juga menyebutkan kondisi tersebut sudah diidapnya sejak lama.
Bahkan, Iis Dahlia mengaku kondisi tersebut semakin bertambah parah.
Iis Dahlia mengaku tak bisa menggunakan pakaian dalam kondisi yang basah.
Baca Juga: 4 Jenis Fobia Menyeramkan, Salah Satunya Kerap Disalah Artikan Sebagai OCD
Selain itu, dirinya juga tidak dapat makan di tempat yang kotor.
"Aku mah emang orangnya juga OCD, jadi apapun bersih kalau perempuan tuh paling nggak kan umpamanya habis buang air kecil apalagi buang air besar harusnya dicuci yang bersih aja, terus harus dalam kondisi kering ya," ucapnya saat ditemui di RS Brawijaya Depok, Selasa (21/3/2023).
"Nah gua nggak bisa tuh kalau basah-basah terus langsung pakai ini, nggak bisa, harus kering, harus clean. Jadi alhamdulillah selama ini bagian kewanitaan aku bersih," kata Iis.
Pengakuannya tersebut tentu menjadi pembicaraan banyak orang.
Tak sedikit orang yang masih awam dengan istilah OCD tersebut.
Maka dari itu, inilah yang sebenarnya terjadi pada OCD.
Obsessive compulsive disorder atau yang biasa dikenal dengan sebutan OCD adalah masalah mental yang membuat pengidapnya melakukan suatu tindakan tertentu secara berulang-ulang.
Hal tersebut tidak dapat dikontrol secara langsung oleh penderita OCD.
Karena itulah, OCD adalah masalah kesehatan mental yang dapat mempengaruhi kehidupan penderitanya secara keseluruhan.
Contoh dari obsessive compulsive disorder ini adalah, perilaku seseorang berupa mencuci tangannya berulang kali karena takut secara berlebihan terhadap kontaminasi bakteri.
Penyebab OCD
OCD adalah gangguan mental yang bisa diderita oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun.
Hingga kini, penyebab OCD masih belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu terjadinya OCD, di antaranya:
1. Faktor genetik atau keturunan
2. Pengaruh lingkungan sekitar
3. Gangguan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak, seperti norepinefrin dan serotonin
4. Gangguan emosi
5. Trauma
Perawatan untuk OCD
Berikut ini, ada beberapa perawatan yang efektif untuk OCD yang bisa mengurangi dampak pada hidunya.
1. Terapi bicara – biasanya terapi perilaku kognitif (CBT), yang membantu menghadapi ketakutan dan pikiran obsesif tanpa "memperbaikinya" melalui paksaan
2. obat – biasanya jenis obat antidepresan yang disebut inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), yang dapat membantu dengan mengubah keseimbangan bahan kimia di otak Anda
CBT biasanya akan memberikan efek yang cukup cepat.
Diperlukan waktu beberapa bulan sebelum melihat efek pengobatan dengan SSRI, tetapi kebanyakan orang pada akhirnya akan merasakan manfaatnya.
Jika perawatan ini tidak membantu, mungkin ditawari SSRI alternatif atau diberikan kombinasi SSRI dan CBT.
Beberapa orang mungkin dirujuk ke layanan spesialis kesehatan mental untuk perawatan lebih lanjut.(*)
Source | : | NHS,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar