GridHEALTH.id - Puasa tak hanya sebagai bentuk ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan, kegiatan ini juga punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Misalkan menstabilkan kadar gula darah karena pola makan yang menjadi lebih teratur dan terjaga.
Tak hanya itu, berpuasa juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menjaga imunitas.
Meski begitu, bagi penyandang diabetes khususnya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama berpuasa.
Pasalnya jika dilakukan sembarangan, manfaat puasa bagi kesehatan tidak akan didapatkan dan justru malah meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.
Diabetes adalah penyakit kronis yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gangguan pada beberapa organ tubuh.
Terutama bila tidak terkontrol, risiko komplikasi yang dapat mengancam nyawa pun juga akan meningkat. Beberapa komplikasi diabetes yang dapat terjadi selama berpuasa yaitu:
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes dr M. Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp.P.D., Subsp.E.M.D, FINASIM, mengatakan, "Hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah di bawah kadar normal, kurang dari 70 mg/dl-3,9 mmol/l)."
Sedangkan hiperglikemia yakni kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal, di atas 300 mg/dl-16,6 mmol/l.
"Gangguan terjadi ketika sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa, tubuh mulai membakar lemak untuk energi," kata dokter Ikhsan Mokoagow.
Ketika lemak di tubuh terbakar, maka akan dihasilkan limbah yang disebut keton. Ini dapat membuat darah menjadi asam dan berbahaya.
Baca Juga: Jangan Pernah Jadikan Makanan Manis Sebagai Hadiah Untuk Anak, Ada Ancaman Diabetes
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar