GridHEALTH.id – Penyakit jantung bukan hanya berupa serangan jantung, namun ada beragam jenis penyakit jantung lainnya termasuk pembengkakan jantung.
Pembengkakan jantung sebenarnya merupakan gejala dari masalah mendasar yang menyebabkan penyakit jantung lainnya, termasuk penyakit jantung koroner, kardiomiopati dilatasi idiopatik, tekanan darah tinggi, dan penyakit katup jantung.
Simak ulasan lengkap mengenai penyakit jantung koroner berikut ini, mulai dari penyebab utama hingga penanganannya.
Pembengkakan jantung dikenal juga dengan kardiomegali, yang dalam beberapa kasus tidak memiliki gejala, namun saat gejala ini terjadi kemungkinan yang terjadi adalah sindrom yang dikenal dengan gagal jantung kongestif.
Hal ini kemungkinan terjadi karena jantung gagal memompa darah secara efektif. Beberapa tanda terjadinya pembengkakan jantung yang bisa dirasakan, yaitu:
- Masalah pernapasan
- Sesak napas
- Pusing
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Palpitasi jantung
- Retensi cairan
Baca Juga: Kenali Manfaat Buah Semangka yang Disebut Bisa Cegah Penyakit Jantung
- Pembengkakan (edema) di perut atau di kaki
Istilah "kardiomegali" mengacu pada pembesaran jantung yang terlihat pada tes pencitraan apa pun, termasuk rontgen dada. Tes lain kemudian diperlukan untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.
Untuk mengetahui penyebab utama dari pembengkakan jantung, ada beberapa penyebab utama pembengkakan jantung, yaitu:
- Penyakit arteri koroner
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kardiomiopati dilatasi idiopatik
- Myocarditis (infeksi jantung umumnya karena virus)
- Penyakit katup jantung
- Iskemia jantung (berkurangnya aliran darah ke jantung)
- Serangan jantung
- Obesitas
Baca Juga: Konsumsi Teh Pahit Bisa Ringankan Gejala Penyakit Jantung, Ini Faktanya
- Penyakit tiroid
- Kurang olahraga
- Usia tua
Saat seseorang sudah terdiagnosis mengalami pembengkakan jantung, maka ada beberapa penanganan pembengkakan jantung yang bisa dilakukan, diantaranya:
- Obat untuk menghentikan jantung dari pembesaran lebih lanjut
- Latihan kardiovaskular secara teratur
- Menerapkan diet rendah lemak
- Penyesuaian pola makan untuk menurunkan kadar kolesterol darah
- Pemeriksaan medis yang sering untuk memastikan perawatan bekerja
- Mengatasi masalah mendasar (misalnya melalui diet, berhenti merokok, olahraga dan pengobatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, mengganti katup jantung yang rusak)
Pembengkakan jantung akan lebih mudah untuk ditangani jika terdeteksi sejak dini, namun segera konsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai jantung saat mengalami nyeri dada, ketidaknyamanan di area lain dari tubuh bagian atas, termasuk satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut, mengalami sesak napas yang parah, bahkan pingsan. (*)
Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Bagaimana Tumbuh Kembangnya?
Source | : | Mayo Clinic,Better Health |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar