"Saya inget banget kan ketika saya divonis sakit ya, kan saya divonis sakit itu dua kali ya, itu saya udah pernah kesaksian ya," ungkap Tamara Geraldine.
"Tapi begitu vonis yang kedua terus saya pikir, kalau udah vonis yang kedua udah tinggal delapan bulan, ya udah lah saya pikir percuma lah minta mukjizat dan segala macem," bebernya.
Kendati demikian, kondisi kesehatan Tamara Geraldine saat ini justru mulai membaik.
Belajar dari pengalaman Tamara Geraldine, kenali masalah sirosis hati ini.
Melansir dari mayoclinic.org, sirosis adalah jaringan parut yang parah pada hati.
Kondisi serius ini dapat disebabkan oleh berbagai bentuk penyakit dan kondisi hati, seperti hepatitis atau alkoholisme kronis.
Kerusakan hati seperti halnya sirosis dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh.
Pada dasarnya organ hati dapat memperbaiki sel-nya sendiri, akan tetapi pada kondisi ini, ketika organ hati terluka, hati akan memperbaiki sel-nya dengan membentuk jaringan parut.
Ketika sirosis semakin parah, semakin banyak jaringan parut yang terbentuk membuat hati sulit melakukan tugasnya.
Penyebab utama dari penyakit sirosis hati di negara maju biasanya dikarenakan kebiasaan minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang (kecanduan), atau istilah medisnya disebut dengan sirosis alkoholik.
Di Indonesia sendiri penyakit infeksi, yakni hepatitis B dan C, masih menempati urutan pertama penyebab sirosis hati.
Baca Juga: 4 Gaya Hidup Ini Bisa Sebabkan Sirosis, Penyakit yang Dialami Gary Iskak
Inilah beberapa penyebab sirosis hati yang sering terjadi:
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews.com,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar