GridHEALTH.id - Sempat divonis tidak berumur panjang, apakah sirosis hati yang diidap Tamara Geraldine bisa disembuhkan?
Masih ingat dengan Tamara Geraldine?
Tamara Geraldine memang sudah jarang tampil di layar kaca.
Namun, belakangan ini namanya kembali mencuat setelah presenter kondang ini ungkap kondisi kesehatannya.
Siapa sangka, dirinya pernah divonis dokter usianya hanya tinggal delapan bulan.
Melansir dari Tribunnews, Rabu (5/4/2023), Tamara Geraldine langsung pensiun dari dunia artis setelah jatuh sakit.
Kisah hidupnya ini ini bagikan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Melaney Ricardo.
Tamara Geraldine menceritakan dirinya yang divonis sakit sebanyak dua kali, yakni pada tahun 2005 dan 2010.
Dirinya ternyata sempat divonis idap sirosis hati oleh dokter.
"Eh divonis 2005, sudah menguning aku, pengerasan hati aku. Ya, hatiku memang keras rohani jasmani," cerita Tamara Geraldine.
Bukan hanya soal itu saja, dirinya bahkan sudah divonis tak berumur panjang.
"Saya inget banget kan ketika saya divonis sakit ya, kan saya divonis sakit itu dua kali ya, itu saya udah pernah kesaksian ya," ungkap Tamara Geraldine.
"Tapi begitu vonis yang kedua terus saya pikir, kalau udah vonis yang kedua udah tinggal delapan bulan, ya udah lah saya pikir percuma lah minta mukjizat dan segala macem," bebernya.
Kendati demikian, kondisi kesehatan Tamara Geraldine saat ini justru mulai membaik.
Belajar dari pengalaman Tamara Geraldine, kenali masalah sirosis hati ini.
Melansir dari mayoclinic.org, sirosis adalah jaringan parut yang parah pada hati.
Kondisi serius ini dapat disebabkan oleh berbagai bentuk penyakit dan kondisi hati, seperti hepatitis atau alkoholisme kronis.
Kerusakan hati seperti halnya sirosis dapat berdampak pada seluruh bagian tubuh.
Pada dasarnya organ hati dapat memperbaiki sel-nya sendiri, akan tetapi pada kondisi ini, ketika organ hati terluka, hati akan memperbaiki sel-nya dengan membentuk jaringan parut.
Ketika sirosis semakin parah, semakin banyak jaringan parut yang terbentuk membuat hati sulit melakukan tugasnya.
Penyebab utama dari penyakit sirosis hati di negara maju biasanya dikarenakan kebiasaan minum alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang (kecanduan), atau istilah medisnya disebut dengan sirosis alkoholik.
Di Indonesia sendiri penyakit infeksi, yakni hepatitis B dan C, masih menempati urutan pertama penyebab sirosis hati.
Baca Juga: 4 Gaya Hidup Ini Bisa Sebabkan Sirosis, Penyakit yang Dialami Gary Iskak
Inilah beberapa penyebab sirosis hati yang sering terjadi:
1. Gunakan alkohol selama bertahun-tahun
2. Memiliki virus hepatitis
3. Memiliki diabetes
4. Mengalami obesitas
5. Menyuntikkan narkoba menggunakan jarum bersama
6. Memiliki riwayat penyakit liver
7. Berhubungan seks tanpa pengaman
Pada tahap awal, mungkin tidak memiliki gejala apa pun.
Jika memang memiliki gejala, beberapa bersifat umum dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai gejala dari banyak penyakit dan penyakit lainnya.
Seperti yang dilansir dari clevelandclinic.org, inilah gejala dan tanda awal sirosis meliputi:
Baca Juga: Kurangi Asupan Gula, Cara Alami Untuk Menurunkan Risiko Kanker Hati
1. Kehilangan selera makan
2. Merasa lemah atau lelah
3. Mual
4. Demam
5. Penurunan berat badan yang tidak terduga.
6. Warna kuning pada kulit Anda atau bagian putih mata (penyakit kuning)
7. Kulit yang gatal
8. Pembengkakan (edema) di tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki
9. Penumpukan cairan di perut/perut (asites)
Kerusakan hati yang disebabkan oleh sirosis umumnya tidak dapat diperbaiki.
Tetapi jika sirosis hati didiagnosis dini dan penyebab yang mendasari diobati, kerusakan lebih lanjut dapat dibatasi.
Baca Juga: Terapi Pengobatan Sirosis Hati Tanpa Obat, Minuman Beralkohol Termasuk
Dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat dibalik.
Mungkin ada tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga agar sirosis tidak bertambah parah.
Inilah beberapa tindakan yang bisa dilakukan:
1. Berhenti minum alkohol
2. Obati hepatitis kronis (jika memilikinya)
3. Hindari obat-obatan yang menekan hati
4. Makan makanan yang sehat, seimbang, dan rendah lemak, seperti diet Mediterania.
Sirosis hati ini memerlukan penangan yang cepat dan tepat.
Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan pengobatan yang secepatnya.
Baca Juga: Penderita Hepatitis Boleh Berpuasa, Namun Bukan Hepatitis Jenis Ini
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews.com,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar