Jika sering tidak sahur, maka kebutuhan cairan tidak terpenuhi dan dehidrasi pun terjadi. Sehingga seseorang jadi sulit fokus, lemas, dan tekanan darah menurun.
Membiarkan perut kosong dalam waktu yang lama dikaitkan dengan kondisi kesehatan lambung.
Melewatkan makan sahur akan memperburuk kondisi pengidap GERD atau asam lambung, karena tubuh secara alami melepaskan asam saat sedang lapar.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur bertanggung jawab terhadap kondisi tubuh selama satu hari penuh.
Apabila tidak mengonsumsi apapun, puasa berjalan lebih lama dan risiko gula darah rendah meningkat, terutama pada penyandang diabetes.
Menjadi hal yang paling sering dikeluhkan selama bulan puasa, bau mulut ternyata juga bisa disebabkan karena tidak makan sahur.
Tidak mengisi perut dengan makanan apapun saat sahur, dapat menyebabkan produksi air liur berkurang.
Hal ini, mengakibatkan mulut kering dan menjadi tempat yang baik untuk bakteri berkembang biak.
Sehingga tidak heran orang yang sering melakukan kebiasaan ini selama bulan Ramadan, maka mulut mengeluarkan aroma tidak sedap.
Itulah beberapa efek tidak sahur bagi kondisi kesehatan tubuh, yang tidak boleh disepelekan.
Mumpung masih ada sisa waktu dua minggu, cobalah untuk tidur lebih awal, tidak makan berlebihan saat berpuasa, dan siapkan makanan sebelum tidur. (*)
Baca Juga: Penyebab Sering Buang Air Kecil Setelah Sahur yang Ternyata Bisa Dicegah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar