GridHEALTH.id - Bila Anda menderita asam urat, tentunya ada makanan tertentu yang harus Anda hindari.
Lalu bagaimana dengan mi? Apakah mi boleh dikonsumsi penderita asam urat?
Sebagian besar jenis mi yang tersedia di pasaran mengandung tepung terigu yang tinggi purin, zat yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, makan mi dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering dapat meningkatkan risiko bagi penderita asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi mi dan makanan lain yang tinggi purin.
Mereka sebaiknya mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati, dan sumber protein hewani rendah lemak seperti ikan dan ayam.
Namun demikian, makan mi sesekali tidak akan menjadi masalah besar jika penderita asam urat tidak memiliki masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan pola makan mereka.
Jika penderita asam urat ingin mengonsumsi mi, sebaiknya pilih mi yang rendah purin atau mi khusus untuk penderita asam urat yang telah direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan kristal urat di dalam sendi, yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi.
Penderita asam urat yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam tubuh perlu membatasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan jenis mi yang terbuat dari tepung terigu.
Selain itu, mi instan yang sering dikonsumsi juga mengandung bahan tambahan seperti natrium dan MSG yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, yang merupakan masalah kesehatan yang umumnya dialami oleh penderita asam urat.
Baca Juga: Obat Herbal untuk Asam Urat, Bisa Dikonsumsi Setiap Hari di Rumah
Penderita asam urat sebaiknya memperhatikan jenis mi yang dikonsumsi, dan menghindari mi instan yang tinggi natrium dan MSG.
Sebaiknya pilih mi dari tepung beras atau mie jagung, atau mi khusus untuk penderita asam urat yang rendah purin dan bahan tambahannya.
Makan mi dalam jumlah banyak atau terlalu sering juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko tambahan bagi penderita asam urat.
Kenaikan berat badan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan meningkatkan risiko serangan asam urat.
Selain itu, mi juga mengandung karbohidrat sederhana dan sedikit serat, sehingga tidak memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh.
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengandung serat tinggi untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit lain yang mungkin terjadi.
Penderita asam urat yang ingin mengonsumsi mi sebaiknya memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi mi, serta memilih jenis mi yang rendah purin dan bahan tambahannya.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan yang tepat bagi penderita asam urat, terutama jika penderita memiliki masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan pola makan mereka.
Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi mengenai pola makan yang tepat bagi penderita asam urat, terutama jika penderita memiliki masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan pola makan mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Herbal Asam Urat, Ampuh Redakan Nyeri dan Pegal
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar