GridHEALTH.id - Makanan bersantan khas lebaran seperti opor atau gulai, memang enak dikonsumsi.
Tapi rasa senang setelah mengonsumsinya sering berlangsung sementara, karena kadar kolesterol yang naik.
Tak jarang ditemui orang-orang yang mengeluh pegal di tengkuk atau pundak hingga nyeri di kaki yang merupakan tanda kolesterol tinggi, dikutip dari laman Kemenkes RI.
Namun jangan terlalu khawatir jika kadar kolesterol meningkat pasca lebaran.
Karena, pola makan pasca lebaran beriku dapat mencegah kondisi tersebut terjadi.
Dilansir dari Healthline, serat larut paling banyak ditemukan di kacang-kacangan, biji-bijian, apel, dan jeruk.
Saat serat larut berada di saluran cerna, ini akan menyerap zat yang diproduksi hati untuk membantu mencerna lemak.
Zat tersebut terbuat dari kolesterol, jadi ketika hati lebih banyak menghasilkannya, kolesterol akan ditarik dari darah dan ini secara alami menurunkan kadarnya.
Rutin mengonsumsi serat larut dikaitkan dengan penurunan kolestrol jahat (LDL) sekitar 5-10% selama empat minggu.
Disarankan memakan 5-10 gram serat larut setiap harinya untuk melihat hasil maksimal.
Pola makan pasca lebaran yang perlu diterapkan agar tetap sehat selanjutnya adalah konsumsi buah dan sayur.
Baca Juga: Pilihan Makanan Lebaran Anti Kolesterol, Bebas Cemas Makan Enak di Hari Raya
Mengonsumsi dua jenis makanan ini adalah cara termudah untuk menurunkan LDL.
Memakannya secara rutin kurang lebih empat sajian, dapat menurunkan sekitar 6% kolesterol jahat.
Buah dan sayur juga tinggi antioksidan, yang mencegah LDL teroksidasi dan menjadi plak di arteri.
Rempah dan herbal adalah sumber nutrisi yang baik karena dilengkapi vitamin, mineral, dan antioksidan.
Misalnya saja bawang putih, kunyit, dan jahe yang efektif menurunkan kolesterol jika dimakan rutin.
Dua jenis lemak yang utama bisa ditemukan dalam makanan, yakni lemak jenuh dan tak jenuh.
Riset menunjukkan mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat mengurangi kolesterol total sebesar 9% dan kolesterol jahat 11%.
Makanan yang jadi sumber lemak tak jenuh antara lain alpukat, zaitun, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.
Kacang kedelai kaya akan protein dan terdapat isoflavon, yang mempunyai kemiripan dengan estrogen.
Protein dari kacang kedelai dan isoflavon berkhasiat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Faktanya, konsumsi kacang kedelai setiap hari selaka satu bulan dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekitar 1,4 mg/dL dan menurunkan kolesterol jahat 4 mg/dL.
Itulah lima pola makan pasca lebaran yang baik diterapkan agar terhindar dari efek negatif kolesterol tinggi. (*)
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menjaga Kolesterol Tetap Normal Saat Lebaran
Source | : | Healthline,Kemenkes RI |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar