Rempah yang satu ini tak hanya untuk memberikan warna pada makanan, tapi juga bisa sebagai obat kurap.
Antibakterial dan anti-inflamasinya efektif untuk mengatasi infeksi. Cara pakainya, campur kunyit segar yang sudah ditumbuk dengan sedikit air dan aduk hingga jadi pasta.
Oleskan ke kulit dan biarkan hingga mengering. Selain mengoleskannya ke kulit, manfaat kunyit juga bisa didapatkan dengan cara diminum saat sudah dijadikan teh.
Lidah buaya mempunyai sifat anti-inflamasi yang dapat mengobati kurap dan meredakan gejala gatal, serta ketidaknyamanan.
Untuk memakainya, bisa dengan mengoleskan gel lidah buaya langsung ke area terinfeksi. Lakukan tiga kali sehari.
Ini merupakan formula kuno yang sudah lama digunakan untuk mengatasi infeksi jamur.
Oleskan tree tea oil langsung menggunakan kapas ke area yang terpapar. Lakukan 2-3 kali sehari untuk hasil yang maksimal.
Sedangkan untuk secara medis, menurut CDC bisa dilakukan dengan dua metode berikut.
Pengobatan menggunakan obat antijamur berbentuk krim, lotion, atau bedak. Biasanya obat ini mengandung bahan aktif seperti klotrimazol, miconazole, terbinafin, dan ketokonazol.
Kandungan bahan aktif itu nantinya akan menghambat dan bahkan mematikan sel jamur yang berkembang di kulit.
Ada juga obat kurap yang diminum selama 1-3 bulan, umumnya digunakan untuk mengatasi kurap di kepala. Mempunyai kandungan bahan aktif griseofulvin, terbinafin, itrakonazol, dan flukonazol. (*)
Baca Juga: Kurap di Kulit Muncul Lagi, Pakai 3 Bahan Alami Ini untuk Menghilangkannya
Source | : | CDC,The Health Site |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar