Baca Juga: BPOM Temukan Komsetika Ilegal, Mengandung 5 Bahan Berbahaya Ini
Bahkan, menurutnya ikan tersebut mempunyai kualitas yang baik dan layak konsumsi.
Hanya saja karena dipalsukan, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terkait produk ini.
"Ini dalamnya ikan, tapi mereknya dipalsukan. Kandungannya harus diuji dan memenuhi syarat," kata Penny.
"Produsennya palsu, kemasannya palsu, dan izin edarnya palsu," sambungnya.
BPOM selanjutnya akan menindaklanjuti temuan ini, sehingga bisa memberikan informasi lebih jauh lagi pada masyarakat.
Meski bukan menjadi fokus utama, tapi dalam pengawasan pangan ini BPOM mendapati produk pangan khususnya kopi dan minuman herbal dengan kandungan BKO.
"Dalam program pengawasan intesitas pada tahun ini, kami menemukan minuman serbuk kopi dan herbal yang mengandung bahan kimia obat," ujarnya.
Adapun bahan kimia tersebut, rata-rata ditujukan untuk meningkatkan stamina pria hingga disfungsi ereksi.
Penny menjelaskan, penggunaan BKO semestinya harus di bawah monitoring dokter.
Apabila dilakukan dengan sembarangan, maka risiko masalah kesehatan meningkat pada orang yang mengonsumsinya.
"Hati-hati karena banyak sekali kasus gagal ginjal, penyakit hati, kanker, dan lain-lain yang saya kira dikaitkan dengan penggunaan yang tidak sesuai aturan obat-obatan yang ada di dalam minuman atau jamu," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar