WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan.
Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor.
Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting.
Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut.
Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Cara mengatasi stunting pada anak berikutnya adalah, dengan memastikan si kecil mendapatkan seluruh rangkaian imunisasi sesuai jadwal.
Tujuan utama imunisasi adalah melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Anak yang tidak mendapat imunisasi juga bisa menjadi anak yang sakit-sakitan, karena kekebalan tubuhnya tidak optimal.
Stunting bisa terkait dengan penyakit yang diderita anak, contoh bayi tidak mampu menyerap nutrisi dari makanannya karena mengalami gangguan pencernaan.
Pada kasus ini cara mengatasi stunting pada anak adalah dengan berkonsultasi ke dokter.
Orangtua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak.
Baca Juga: 7 Cara Cegah Stunting pada Masa Kehamilan, Bumil Sehat Bayi pun Sehat!
Source | : | Kompas.com,Who.int,Kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar