Gejalanya antara lain tubuh anak yang lemah, kelelahan, pusing, warna kulit yang menggelap (diawali dari tangan dan wajah), berat badan turun, dan hilang nafsu makan.
Ini adalah penyakit autoimun pada anak yang memengaruhi saluran pencernaan. Termasuk jenis radang usus (IBD), di mana satu atau lebih bagian saluran usus anak meradang.
Tandanya pada setiap anak berbeda. Gejala yang umum termasuk demam yang tidak dapat dijelaskan dan diare yang disertai darah atau tanpa darah.
Dalam kondisi tertentu anak mungkin juga kehilangan berat badan, ruam di kulit, dan sakit perut terutama di bagian kanan bawah.
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sistem saraf pusat yang meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik.
Anak dengan kondisi ini sering kelelahan, pandangan kabur, kesemutan, sulit konsentrasi, mengalami masalah saat belajar dan mengingat, serta rentang perhatian yang pendek.
Jenis penyakit autoimun yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut di kulit, persendian, dan organ dalam lainnya.
Gejala yang timbul mulai dari penebalan dan pembengkakan di ujung jari, nyeri sendi, kekakuan pada pagi hari, hingga luka pada ujung jari serta buku jari.
Sayangnya sampai saat ini berkembangnya penyakit-penyakit tersebut masih belum bisa dicegah.
Orangtua perlu memberikan perhatian ekstra kepada anak, terutama jika salah satu anggota keluarga ada yang mengidap penyakit autoimun.
Perawatan yang tepat juga dibutuhkan, karena anak dengan kondisi ini berisiko tinggi untuk mengalami jenis penyakit autoimun lainnya. (*)
Baca Juga: 7 Penyebab Biduran Salah Satunya karena Autoimun, Ini Penjelasannya!
Source | : | Boston Children's Hospital,New Bridge Wellness |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar