GridHEALTH.id - Pentingnya mengetahui prosedur dalam pengobatan kemoterapi kanker untuk pasien.
Melansir dari laman who.int, kanker adalah istilah umum untuk sekelompok besar penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh manapun.
Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma.
Salah satu ciri kanker yang menentukan adalah pembentukan sel abnormal yang cepat yang tumbuh melampaui batas biasanya.
Kemudian, hal itu dapat menyerang bagian tubuh yang berdekatan dan menyebar ke organ lain; proses terakhir disebut sebagai metastasis.
Metastasis luas adalah penyebab utama kematian akibat kanker.
Pengobatan kanker didasarkan pada stadium kanker.
Terkadang, pengobatan dimaksudkan untuk menyembuhkan kanker.
Di lain waktu, tujuannya adalah untuk menghentikan penyebaran kanker lebih lanjut.
Beberapa perawatan mungkin diberikan untuk mengurangi efek samping dari perawatan lain dan membuat pasien lebih nyaman.
Ini disebut perawatan paliatif yang diberikan pada setiap tahap pengobatan kanker, bahkan jika kanker dapat diobati.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Kenali Efek Samping Kemoterapi Selain Rambut Rontok
Melansir dari cdc.gov, inilah beberapa perawatan kanker:
1. Pembedahan: Operasi di mana dokter memotong jaringan dengan sel kanker.
2. Kemoterapi: Obat-obatan khusus yang mengecilkan atau membunuh sel kanker.
3. Terapi radiasi: Menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan sinar-X) untuk membunuh sel kanker.
4. Terapi hormon: Memblokir sel kanker agar tidak mendapatkan hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
5. Imunoterapi: Perawatan yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk, membantunya melawan sel kanker atau untuk mengontrol efek samping dari perawatan kanker lainnya.
6. Transplantasi sel induk (tulang sumsum transplantasi): Menggantikan sel-sel sumsum tulang yang hilang karena dosis kemoterapi atau terapi radiasi yang sangat tinggi.
Paling umum digunakan untuk mengobati kanker darah dan kanker di kelenjar getah bening.
Dari beberapa jenis pengobatan tersebut, kemoterapi kanker jadi salah satu rekomendasi yang sering dianjurkan.
Tujuan dari kemoterapi yang diberikan disesuaikan dengan tahapan atau stadium kanker yang diderita, apakah bertujuan menyembuhkan, memperlambat pertumbuhan sel kanker atau mengurangi gejala yang timbul akibat pertumbuhan kanker.
Kemoterapi dapat diberikan secara sendirian, tanpa terapi lain, atau bisa juga diberikan bersama dengan terapi radiasi atau pembedahan.
Baca Juga: Besaran Biaya Kemoterapi Kanker di Rumah Sakit Dharmais Jakarta
Seorang dokter ahli bidang kemoterapi dapat melakukan kemoterapi untuk memperkecil ukuran tumor, sehingga memudahkan tindakan yang seorang ahli bedah tumor atau tindakan radiasi berikutnya.
Kemoterapi juga bisa diberikan setelah pembedahan atau radiasi, untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa.
Juga bisa digunakan pada kanker yang timbul kembali, setelah dinyatakan sembuh selama beberapa waktu.
Melansir dari healthline, dokter akan membantu pasien mengantisipasi potensi masalah yang terkait dengan pengobatan.
Sebelum memulai terapi, pasien akan menjalani serangkaian tes untuk membantu menentukan apakah cukup sehat untuk menjalani kemoterapi.
Ini akan mencakup pemeriksaan jantung dan tes darah untuk menentukan kesehatan hati.
Tes-tes ini juga dapat membantu memandu dokter dalam, memutuskan jenis kemoterapi mana yang akan digunakan dalam perawatan.
Dokter mungkin juga menyarankan agar mengunjungi dokter gigi sebelum memulai perawatan.
Karena kemoterapi memengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh, infeksi apa pun pada gusi atau gigi berpotensi menyebar ke seluruh tubuh.
Dokter mungkin memasang port jika menjalani kemoterapi melalui jalur intravena (IV).
Port adalah perangkat yang ditanamkan di tubuh, biasanya di dada dekat bahu.
Baca Juga: 8 Efek Samping Kemoterapi, Salah Satunya Dirasakan Komedian Nunung
Ini memungkinkan akses yang lebih mudah ke pembuluh darah dan tidak terlalu menyakitkan.
Selama setiap perawatan, infus akan dimasukkan ke port.
Jika dari segi biaya, pengobatan kemoterapi relatif lebih murah ketimbang dengan pengobatan kanker lainnya.
Biaya yang dibutuhkan mulai dari Rp 550.000 hingga Rp 7 juta rupiah.
Maka dari itu, pengobatan kemoterapi kanker ini banyak dipilih oleh pasien.
Namun perlu diingat bahwa metode kemoterapi dilakukan secara berkelanjutan, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kanker yang diderita.
Baca Juga: Penting untuk Mengenal Kemoterapi Kanker dan Prosedur Pengobatannya
Source | : | Healthline,Cdc.gov,Who.int |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar