GridHEALTH.id - Inilah titik pijat demam anak yang perlu untuk diketahui.
Sebagai orang tua, masalah kesehatan terjadi pada anak tentunya akan sangat mengkhawatirkan.
Dilansir dari stanfordchildrens.org, demam didefinisikan oleh sebagian besar penyedia layanan kesehatan sebagai suhu 100,4 ° F (38 ° C) dan lebih tinggi bila diukur secara rektal.
Tubuh memiliki beberapa cara untuk mempertahankan suhu tubuh normal.
Organ yang terlibat dalam membantu pengaturan suhu meliputi otak, kulit, otot, dan pembuluh darah.
Saat anak demam, cara kerjanya sama dengan mengontrol suhu.
Namun, untuk sementara mengatur ulang termostatnya pada suhu yang lebih tinggi.
Suhu meningkat karena sejumlah alasan:
1. Bahan kimia, yang disebut sitokin dan mediator, dibuat di dalam tubuh sebagai respons terhadap invasi mikroorganisme, keganasan, atau penyusup lainnya.
2. Tubuh membuat lebih banyak makrofag. Ini adalah sel-sel yang berperang ketika penyusup ada di dalam tubuh.
Sel-sel ini sebenarnya "memakan" organisme penyerang.
Baca Juga: Bantu Kurangi Rasa Sakit Hipertensi, Lakukan Pijatan di Titik Berikut
3. Tubuh sibuk mencoba membuat antibodi alami, yang melawan infeksi.
Antibodi ini akan mengenali infeksi saat mencoba menyerang lagi.
4. Banyak bakteri tertutup dalam membran seperti mantel.
Bila selaput ini terganggu atau pecah, maka isi yang keluar dapat menjadi racun bagi tubuh.
Mereka merangsang otak untuk menaikan suhu.
Pada anak-anak, demam yang membuat mereka tidak nyaman harus diobati.
Selain dengan obat, orangtua juga bisa mencoba titik pijat demam pada anak.
Syaratnya, demam pada anak tidak menunjukkan gejala medis lainnya yang serius dan suhu tubuh tidak lebih dari 39 derajat celcius dalam dua hari.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pijatan di titik pijat khusus untuk demam, agar membantu meningkatkan antibodi tubuh.
Titik ini berada di bagian tulang yang paling menonjol ketika kepala ditundukkan, ada pada bagian belakang leher, sejajar dengan bagian cekungan.
Titik dazhui ini dapat mengatur energi di dalam tubuh, sehingga dapat menyembuhkan semua gejala.
Baca Juga: Titik Pijat Atasi Pusing di Kepala, Bisa Lakukan Teknik Ini!
Jika ingin menggunakan titik pijat demam pada anak ini, cobalah untuk memijat lembut menggunakan jari telunjuk dan jari tengah selama 3-5 menit.
Disarankan untuk dapat melakukan gerakan memijat ini hingga area titik pijat dazhui terasa panas.
Titik pijat demam pada anak lainnya adalah titik fengchi yang terletak di belakang kepala bagian bawah, baik di sisi kanan dan sisi kiri.
Titik ini sesuai untuk menurunkan panas.
Untuk menurunkan demam pada anak, bisa memijat dengan gerakan memutar sebanyak 20-30 kali menggunakan jari atau pun alat bantu pijat lainnya.
Lokasi titik quchi berada di garis tengah bagian sendi siku saat siku ditekuk.
Memijat titik ini dapat membantu menghilangkan faktor patogen pada permukaan tubuh, sehingga dapat menurunkan demam dan panas pada bagian dalam tubuh.
Titik quchi ini bisa dipijat setiap hari, sehingga juga dapat mencegah penyakit terkait paru-paru.
Bagi anak yang mengalami demam, orangtua bisa memijat titik ini hingga 36 kali.
Titik pijat demam pada anak juga bisa dengan memijat titik hegu, yang terletak di punggung tangan bagian cekungan antara jari telunjuk dengan ibu jari.
Cobalah untuk memijat titik ini sebanyak 36 kali.
Baca Juga: Titik Pijat di Wajah Untuk Menghilangkan Jerawat
Melansir dari kidshealth.org, segera kunjungi dokter jika sang anak sudah memiliki gejala lain.
Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ketika:
1. Sudah tiga bulan atau lebih dengan suhu mencapai 39°C
2. Segala usia tetapi memiliki masalah kesehatan seperti kanker atau penyakit sel sabit dan demam
3. Demam pada anak sudah mulai disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, pusing, mati rasa pada tangan dan kaki, berbicara tidak jelas, gejala lain yang tidak terlihat sebelumnya (seperti pembengkakan kelenjar getah bening).
Itulah yang harus dilakukan saat tidak bisa diatasi dengan titik pijat demam pada anak.
Baca Juga: Enggak Akan Begadang Lagi, Ini 6 Titik Pijat yang Efektif Atasi Sulit Tidur
Source | : | kidshealth.org,Stanford Children's Health,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar