Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah tetap berada di aliran darah.
Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Sukun adalah tanaman tropis dengan buah tidak berbiji dan berdaging empuk.
Inilah mengapa orang Eropa menyebutnya sebagai buah roti atau breadfruit.
Buah sukun kerap diolah menjadi gorengan.
Selain buah, daun sukun juga bisa dikonsumsi dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Daun sukun mengandung vitamin B1, B2, C, kalsium, fosfor, zat besi, flavonoid, dan beta sitosterol.
Kandungan flavonoid dalam daun sukun tersebut, bermanfaat menurunkan asam urat dengan cara menghambat xantin oksidase, enzim pengubah purin menjadi asam urat.
Akan tetapi, penyintas asam urat tak boleh hanya bergantung pada air rebusan daun sukun.
Orang dengan asam urat tinggi harus menjaga konsumsi makanan yang mengandung purin.
Menurut artikel dalam Jurnal Medula (2017) dari Fakultas Kedokteran Unila, ekstrak daun sukun terbukti memiliki efek antidiabetik dan antihiperglikemik.
Baca Juga: 3 Efek Makan Kue Lebaran Berlebihan, Perhatikan Batas Amannya
Artinya, daun sukun berkhasiat mencegah gula darah berada dalam kadar tinggi atau melebihi batas normal.
Source | : | Kompas.tv,Cdc.gov |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar