Melansir dari laman Kompas, stunting dan gizi buruk memiliki perbedaan yang jelas.
Inilah beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan perihal perbedaan stunting dan gizi buruk.
Pada dasarnya, gizi buruk disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat ketimbang stunting.
Kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu tertentu, membuat berat badan anak turun dan memicu timbulnya gizi buruk.
Sedangkan anak dengan kasus stunting, umumnya diakibatkan kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama di masa 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Di samping itu, ada faktor lain seperti tingginya frekuensi sakit anak dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang tidak tertangani dengan baik.
Anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.
Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit.
Sementara itu, ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang melambat.
Hal itu dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya.
Pubertas pada anak dengan kasus stunting pun kerap terlambat.
Baca Juga: Cara Kurangi Risiko Stunting pada Anak, Kenali yang Jadi Penyebabnya
Source | : | Kompas.com,kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar