GridHEALTH.id - Mulyono, Kepala Desa Ambulu, Jember mendadak ambruk saat bernyanyi bersama seorang biduan di atas panggung pada Minggu (21/5/2023).
Saat itu, Mulyono sedang mengikuti kegiatan penyambutan salah satu warga desanya yang ikut audisi penyanyi dangdut di salah satu stasiun televisi.
Sebelum mengikuti kegiatan penyambutan penyanyi itu, Mulyono menjalani kegiatan yang cukup padat.
Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ambulu Edy Purnomo, kades pingsan saat mau menyanyi saat menghadiri acara tasyakuran yang berada di Perumahan Bumi Ambulu Permai.
"Penyambut warga yang lolos audisi nyanyi dangdut di MNC TV, atau apa. Lalu disambut dengan nyanyi-nyanyi. Tetapi masih mau nyanyi sama biduannya tiba-tiba ambruk," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Kades tersebut juga sempat dilarikan ke Klinik Harapan Ambulu tapi ternyata fasilitas kesehatan tidak sanggup menangani dan kemudian dibawa di rumah sakit Kaliwates namun nyawanya tidak tertolong.
Pemeriksaan sementara, kata Edy, Pak Kades penyakit darah tingginya kambuh.
Darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia.
Terkadang, muncul kekhawatiran apakah darah tinggi dapat menyebabkan kematian mendadak sehingga sering diasumsikan ada hubungan antara darah tinggi dan risiko kematian mendadak.
Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara persisten.
Dalam pengukuran tekanan darah, dua angka yang diukur adalah tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Normalnya, tekanan darah dianggap normal jika di bawah 120/80 mmHg. Namun, ketika tekanan darah terus-menerus melebihi batas ini, seseorang dianggap memiliki darah tinggi.
Baca Juga: Belimbing sebagai Pengobatan Hipertensi, Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui
Faktanya, darah tinggi tidak selalu menyebabkan kematian mendadak secara langsung. Namun, darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi serius seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, atau penyakit jantung koroner.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat berkontribusi pada kemungkinan kematian mendadak.
Studi telah menunjukkan bahwa darah tinggi merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kematian mendadak.
Hipertensi yang tidak terkontrol meningkatkan beban kerja pada jantung dan pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan organ vital dan meningkatkan risiko kematian mendadak.
Faktanya, kematian mendadak dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada mereka yang menderita darah tinggi.
Namun, hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Mengelola darah tinggi sangat penting dalam mencegah risiko kematian mendadak.
Perubahan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi garam, menghindari merokok, dan mengelola stres dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Faktanya, obat darah tinggi yang diresepkan oleh dokter umumnya aman dan efektif dalam mengendalikan tekanan darah.
Namun, seperti halnya obat-obatan lainnya, beberapa obat darah tinggi dapat memiliki efek samping yang mungkin terjadi pada beberapa individu. Efek samping yang umum meliputi pusing, mual, peningkatan denyut jantung, atau gangguan tidur.
Penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang efek samping yang mungkin terjadi dan mencari alternatif obat jika efek samping tersebut mengganggu kualitas hidup Anda.
Baca Juga: Ketahui 5 Titik Pijat yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penting untuk diingat bahwa pencegahan dan deteksi dini sangat penting dalam mengatasi darah tinggi dan mencegah risiko kematian mendadak.
Rutin memeriksa tekanan darah, menjalani tes medis secara teratur, dan mengadopsi gaya hidup sehat adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang serius.
Faktanya, darah tinggi dapat diobati dan dikendalikan. Meskipun hipertensi tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup, dan pengelolaan stres dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan darah tinggi.
Meskipun darah tinggi tidak secara langsung menyebabkan kematian mendadak, kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Penting untuk mengelola darah tinggi dengan baik melalui perubahan gaya hidup sehat, penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, dan pemeriksaan medis yang teratur.
Pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan darah tinggi dapat membantu melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian mendadak. Jika Anda memiliki darah tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda untuk pengobatan yang tepat dan pengaturan tekanan darah yang baik.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar