Ketika purin dipecah, zat yang disebut asam urat akan terbentuk.
Biasanya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal dalam urine.
Namun, ketika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dan pengeluaran asam urat, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.
Dikutip dari Healthline via Kompas, penyumbatan kolesterol yang terjadi di jaringan arteri pada lengan dan kaki bisa mengakibatkan rasa sakit dan nyeri.
Nyeri tersebut lantaran aliran darah yang seharusnya menuju ke lengan dan kaki terhambat timbunan kolesterol.
Nyeri ini bisa menimbulkan rasa berat, pegal, dan sensasi panas pada lengan dan kaki.
Selain nyeri, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat ditandai dengan munculnya kram yang kerap terjadi, terutama di malam hari.
Pada umumnya, kram akan terasa di bagian tumit, kaki depan, atau kaki secara keseluruhan menjelang tidur.
Sama dengan penyebab rasa nyeri, kram juga terjadi karena penyumbatan kolesterol yang merusak jaringan arteri di bagian tungkai kaki.
Dikutip dari Express.co, dampak panjang dari rasa nyeri dan kram karena penyumbatan kolesterol ini dapat mengakibatkan gangren.
Gangren merupakan kematian atau pembusukan jaringan tubuh karena kehilangan aliran darah yang terjadi di tungkai, jari kaki, atau jari tangan.
Baca Juga: Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Source | : | Kompas.com,kemkes.go.id,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar