GridHEALTH.id - Hubungan yang baik dengan orang lain adalah hal yang diinginkan oleh semua orang.
Berteman baik, dapat memberikan dampak yang posifit bagi kesehatan mental seseorang.
Menurut Mayo Clinic, pertemanan dapat meningkatkan perasaan bahagia dan rasa memiliki serta menurunkan tingkat stres.
Namun, tidak semua lingkungan pertemanan baik. Beberapa orang mungkin terjebak dalam pertemanan toxic.
Hubungan yang kurang sehat ini, seringkali berlangsung tanpa disadari oleh orang yang mengalaminya.
Sehingga berlangsung lama dan pada akhirnya memberikan efek negatif pada kesehatan mental.
Psikolog dr. Kamna Chhiber mengatakan, dalam pertemanan toxic biasanya seseorang kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi atau berkespresi dengan bebas.
"Ada penipisan kepercayaan dan ada dampak pada cara hubungan yang dialami oleh kedua individu. Seringkali, kejujuran mungkin bukan nilai dasar inti dari hubungan itu," ujarnya dikutip dari Health Shots.
Hubungan pertemanan yang kurang baik ini, dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Selalu mempertanyakan apa yang kita lakukan atau katakan, sehingga timbul rasa ragu
2. Ketika ada konflik, teman yang toxic tersebut akan membuat merasa bersalah dengan bersifat pasif-agresif, agar timbul rasa tidak enak dan menarik diri
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Seorang Introvert
3. Saat berkomunikasi, teman tersebut biasanya menggunakan kata-kata kasar
4. Pertemanan toxic melakukan manipulasi agar setuju dengan pilihan yang diinginkan oleh teman tersebut
5. Keputusan yang kita ambil selalu dipertanyakan dan disanggah dengan alasan ada cara yang lebih baik
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa pertemanan toxic dapat memberikan efek yang negatif pada kesehatan mental.
Mengutip laman Harmony, dampak yang nyata dari pertemanan toxic terhadap kesehatan mental adalah stres dan pandangan yang buruk terhadap diri sendiri.
Kritikan terus-menerus yang datang dari teman toxic, kemungkinan besar akan membuat seseorang merasa buruk terhadap dirinya sendiri.
Akan muncul pertanyaan-pertanyaan tentang kemampuan diri dan mempercayai hal negatif yang selama ini dikatakan oleh teman.
Pembicaraan yang buruk baik sesama teman atau yang ditujukan kepada orang lain, bisa sangat mengurangi tenaga.
Ini juga akan menimbulkan rasa kewalahan saat harus menghabiskan waktu bersama mereka.
Selain itu, seseorang yang hanya berbicara tentang dirinya sendiri juga dapat meningkatkan level stres.
Itulah ciri-ciri dan efek yang bisa dirasakan dari pertemanan toxic. Meskipun sulit untuk melepasakannya, keluar dari lingkungan pertemanan seperti ini merupakan hal yang penting. (*)
Baca Juga: Pahami Risiko Merokok di Usia Tua dan Bahaya untuk Kesehatan Mental
Source | : | Health Shots,Harmony - Pertemanan Toxic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar