GridHEALTH.id - Berikut ini penyebab munculnya batu empedu pada tubuh manusia.
Masalah batu empedu ini memang kerap kali dialami oleh sejumlah masyarakat.
Bagi sebagian orang, tidak ada yang menyadari dengan adanya kemunculan batu empedu ini.
Terkadang, ada yang sudah merasakan gejalanya dahulu sehingga tertedeksi masalah batu empedu ini.
Batu empedu adalah pembentukan padat yang terjadi di kantong empedu, organ kecil berbentuk seperti kantung yang terletak di bawah hati.
Kantong empedu bertanggung jawab untuk menyimpan empedu, cairan yang diproduksi oleh hati dan digunakan untuk mencerna lemak dalam makanan.
Batu empedu biasanya terbentuk ketika konsentrasi zat tertentu dalam empedu, seperti kolesterol atau pigmen empedu, menjadi terlalu tinggi dan melebihi kemampuan kantong empedu untuk mengaturnya.
Ketika zat ini mengendap dan membentuk partikel-padat, batu empedu dapat terbentuk.
Batu empedu biasanya tidak menimbulkan gejala jika tetap berada dalam kantong empedu.
Namun, jika batu empedu terjebak di saluran empedu, yang menghubungkan kantong empedu dengan usus kecil, dapat menyebabkan nyeri yang hebat, infeksi, dan komplikasi serius lainnya.
Gejala umum batu empedu yang terjebak meliputi nyeri di perut kanan atas, mual, muntah, dan kuning pada kulit dan mata (jaundice).
Baca Juga: Perlemakan Hati dan Batu Empedu 2 Penyakit yang Disebabkan Obesitas
Batu empedu terbentuk ketika zat-zat tertentu dalam empedu, seperti kolesterol atau pigmen empedu, mengendap dan mengkristal di dalam kantung empedu.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya batu empedu antara lain.
Jika terdapat kelebihan kolesterol dalam empedu, kemungkinan terbentuknya batu empedu menjadi lebih tinggi.
Kolesterol yang berlebihan dapat mengendap dan membentuk kristal-kristal yang kemudian berkumpul membentuk batu.
Beberapa kelainan pada kantung empedu, seperti peradangan kronis (kolesistitis) atau penyempitan saluran empedu (striktur), dapat mengganggu aliran empedu dan memicu pembentukan batu empedu.
Ada kecenderungan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam pembentukan batu empedu.
Jika anggota keluarga memiliki riwayat batu empedu, mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan batu empedu.
Hal ini mungkin terkait dengan perubahan metabolisme lemak dan kolesterol dalam tubuh mereka.
Perubahan hormonal, seperti pada wanita hamil atau mereka yang menggunakan terapi hormon, dapat mempengaruhi komposisi empedu dan memicu pembentukan batu empedu.
Diet tinggi lemak, rendah serat, dan tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan rendah serat dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam empedu.
Beberapa obat tertentu, seperti pil KB (kontrasepsi oral), obat-obatan kolesterol, dan obat-obatan penurun berat badan, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom metabolik, diabetes, sirosis hati, dan penyakit radang usus seperti Crohn's atau kolitis ulseratif, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu.
Penting untuk diingat bahwa beberapa faktor di atas mungkin meningkatkan risiko untuk mengembangkan batu empedu, tetapi tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut akan mengalami masalah ini.
Pembentukan batu empedu adalah proses yang kompleks dan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda.
Jika memiliki gejala atau kekhawatiran terkait batu empedu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 5 Tanaman Obat di Rumah Untuk Mencegah Batu Ginjal, Pengobatan Rumahan
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar