Apabila gigi berlubang dibiarkan tanpa melakukan perawatan apapun, maka tiga kondisi berikut berisiko dialami seseorang.
Gigi berlubang seringkali menyebabkan rasa sakit yang parah. Ketika lubang mencapai lapisan sensitif gigi yang disebut dentin.
Rangsangan seperti makanan panas, dingin, atau manis dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam.
Jika gigi berlubang tidak diobati, bakteri dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menyebabkan infeksi serius.
Infeksi gigi dapat mengakibatkan pembengkakan, nyeri hebat, atau bahkan abses gigi.
Lubang gigi yang tidak diobati dapat berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah, seperti pembusukan akar atau kerusakan tulang rahang.
Dalam kasus yang ekstrem, gigi yang parah dapat kehilangan struktur dan harus ditarik.
Saat kondisi masih baik-baik saja, pencegahan harus dilakukan. Mencegah gigi berlubang dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluorida dan berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk membunuh bakteri di mulut.
Konsumsi makanan sehat dan batasi yang tinggi karbohidrat. Kunjungan ke dokter gigi secara rutin, setidaknya dua kali setahun, juga harus dilakukan.
Gigi berlubang dapat menyebabkan masalah yang serius jika tidak diobati. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko yang terkait dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, mengadopsi pola makan yang sehat, dan berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur, kita dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi dan gusi kita. (*)
Baca Juga: Hanya Butuh 30 Detik, Kenali Titik Pijat Atasi Sakit Gigi Berikut Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar