5. Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.
Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.
Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.
Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk.
Stunting yang bisa menurun ke generasi berikutnya ini perlu ditangani dengan serius.
Upaya penanganan tersebut yang dapat dilakukan adalah dengan memaksimalkan posyandu.
Salah satu peran posyandu adalah memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi.
Posyandu yang tersebar di berbagai wilayah di desa-desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting.
Posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung.
Selain itu, dengan program yang ada di posyandu para ibu-ibu bisa diberdayakan untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan keluarganya.
Baca Juga: Penyebab Utama Stunting pada Anak di Perkotaan, Ada Hubungannya dengan Pola Asuh
Source | : | kemkes.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar