GridHEALTH.id - Penyebab dan faktor risiko stunting pada anak perlu diperhatikan oleh para orang tua.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita.
Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari.
Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama.
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.
Kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan.
Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrient selama seribu hari pertama kehidupan.
Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu diketahui:
Baca Juga: Cegah Sebelum Terlambat, Ini 5 Hal untuk Menekan Risiko Stunting
Source | : | kemkes.go.id,rsudblora.blorakab.go.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar