Keampuhan mendengarkan musik dalam mengelola emosi juga ditemukan pada orang-orang yang dapat fokus dan bersemangat ketika mendengarkan musik upbeat.
Sebuah studi tahun 2013 di Journal of Positive Psychology menemukan bahwa musik yang ceria dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kebahagiaan hanya dalam dua minggu.
Mengutip Psychology Today, bagaimana musik memengaruhi emosi juga berkaitan dengan lirik dari lagu yang diputar.
Lirik yang dinyanyikan beresonansi dengan pengalaman pribadi pendengar, sehingga bisa menyuarakan perasaan atau pengalaman yang tidak bisa diungkapkan.
Mendengarkan musik lembut dan lambat seperti musik klasik, lebih baik untuk mengelola emosi negatif dibanding musik keras.
Seperti disebutkan sebelumnya, bagaimana kemampuan musik ceria dapat membantu perasaan seseorang menjadi lebih baik.
Tak perlu diragukan lagi manfaat mendengarkan musik bagi kesehatan mental. Tapi, kegiatan ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa musik dapat membuat orang yang mendengarkan ingin bergerak dan ini dapat memengaruhi pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.
Sehingga membantu tubuh tetap aktif, sehingga kesehatan jantung terjaga dengan baik.
Selain itu, mendengarkan musik juga bermanfaat untuk mengurangi kelelahan dan menjaga daya tahan otot saat seseorang melakukan tugas yang berulang.
Itulah kekuatan musik yang efeknya tidak hanya berhubungan dengan kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik. (*)
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Pertemanan yang Toxic
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar