GridHEALTH.id - Orangtua tentu ingin memberikan hal yang terbaik untuk anaknya, termasuk soal makanan.
Seperti yang diketahui, saat anak berusia 6 bulan, makanan pendamping ASI (MPASI) mulai diberikan.
Pada fase ini, orangtua umumnya menjadi lebih selektif memilih bahan masakan yang akan diolah menjadi makanan buah hatinya.
Kerang termasuk salah satu jenis bahan makanan yang kerap disingkirkan, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan alergi.
Sehingga, biasanya makanan ini baru akan diberikan saat anak-anak sudah berusia di atas 1 tahun.
Stunting adalah kondisi yang menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan anak terganggu. Penyebab utamanya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi esensial untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan agar anak tumbuh optimal adalah zat besi dan itu dapat ditemukan pada kerang.
Mengutip Kompas (14/2/2023), dokter spesialis gizi klinik dr Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan anak yang kekurangan zat besi berisiko anemia.
Perlu diketahui, anemia pada anak dapat menjadi faktor penyebab faltering growth yang menjadi awal dari stunting.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak berusia 6 hingga 12 bulan, hasilnya menunjukkan anak yang terkena anemia cenderung mengalami growth faltering.
Diketahui saat lahir, anak mempunyai simpanan zat besi yang cukup dan dapat bertahan sampai usianya 4-6 bulan.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Stunting Sejak Hamil, Ini yang Harus Dilakukan Bumil
Ketika usianya sudah masuk 6 bulan dan MPASI mulai diberikan, makanan yang dikonsumsinya harus mengandung zat besi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan zat besi sebesar 7 miligram dan usia 4-6 tahun 10 miligram.
Dengan tercukupinya kebutuhan zat gizi tersebut, maka dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan anemia defisiensi besi.
Seperti disebutkan sebelumnya, kerang merupakan makanan sumber zat besi. Dari sekitar 100 gram kerang, terkandung 15,6 miligram zat besi.
Selain karena kandungan zat besinya, kerang juga dapat membantu mendukung perkembangan otak dan menjaga kesehatannya.
Mengutip Healthline, penelitian mengidentifikasikan kadar vitamin B12 dan asam omega-3 dalam darah yang tidak memadai menyebabkan masalah perkembangan otak pada anak.
Ternyata, kandungan nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam kerang.
Kerang juga mengandung zinc yang bermanfaat untuk memperkuat imunitas, agar tidak mudah terserang penyakit infeksi yang dapat meningkatkan risiko stunting.
Namun, karena kerang termasuk makanan yang umum menyebabkan alergi, sebelum memberikannya disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.
Sebaiknya juga diberikan ketika anak berada di rumah, bukan sedang dititipkan ke daycare, dan hanya tersedia satu jenis makanan saja ketika makan.
Hal tersebut dilakukan agar dapat memantau reaksi alergi yang mungkin timbul. (*)
Baca Juga: Peluang Kecerdasan Anak Stunting, Pengaruhi Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar