Ketika menangis, tubuh mengeluarkan hormon endorfin, yang dapat memberikan perasaan rileks dan meningkatkan suasana hati setelah tangis.
Ketika menangis, air mata dapat membantu menghilangkan zat kimia dan toksin yang terkait dengan stres dari tubuh.
Ini dapat membantu merasa lebih ringan dan mengurangi beban emosional yang dirasakan.
Menangis juga dapat membantu dalam proses penyembuhan dari pengalaman traumatis.
Tangisan bisa menjadi cara tubuh untuk mengatasi dan melepaskan rasa takut, kesedihan, atau ketidakamanan yang mungkin terkait dengan trauma.
Menangis dapat memperkuat ikatan sosial dengan orang lain.
Ketika menangis di hadapan orang yang peduli, mereka mungkin merasa dorongan untuk memberikan dukungan dan empati.
Kejadian tersebut yang dapat memperkuat hubungan interpersonal.
Setelah menangis, sebagian orang melaporkan merasa lebih baik dan suasana hati yang lebih baik.
Tangis dapat membantu mengurangi beban emosional yang di rasakan dan memungkinkan pikiran yang lebih jernih setelahnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menangani emosi mereka.
Baca Juga: Berbagai Mitos Kesehatan Orang Jawa yang Dipercaya Padahal Salah Besar
Jika merasa perlu menangis, izinkan diri melakukannya.
Ini adalah respons alami terhadap emosi yang mungkin dirasakan.
Jika menangis tidak memberikan perasaan lega atau merasa terlalu tertekan oleh emosi sedih, penting untuk mencari dukungan dan bantuan dari orang terdekat atau profesional kesehatan mental.
Baca Juga: Kesehatan Mental Bisa Disembuhkan dengan Berlibur, Benarkah Demikian?
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar