Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan ditugaskan untuk menurunkan angka stunting hingga 14% pada 2024 mendatang.
Guna mencegah terjadinya stunting pada anak dan mencapai target yang ditentukan, pemerintah melakukan sejumlah program.
Dilansir dari lama Promkes Kemkes, berikut ini pelayanan stunting dari pemerintah yang dapat diakses oleh masyarakat.
1. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri sejak mulai menstruasi
2. Melakukan pemeriksaan dan konsultasi kehamilan, dari empat kali menjadi enam kali
3. Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan zat besi
4. Pemberian makanan tambahan untuk anak usia 6-24 bulan terutama protein hewani, seperti telur, ikan, ayam, daging, dan susu
Meskipun berhubungan dengan anak, tapi perlu diketahui kalau kondisi ini dimulai sejak masa pra-konsepsi remaja putri yang kemudian menjadi ibu.
Sehingga, untuk pencegahannya juga harus menyasar remaja putri. Karena jika saat remaja anemia atau kekurangan gizi, saat dewasa dan hamil kondisinya akan memengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.
Selain mengandalkan program yang dijalani pemerintah, orangtua juga dapat melakukan pencegahan stunting di rumah misalnya dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan melengkapi imunisasi sesuai dengan jadwalnya.
Menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan di sekitar rumah juga penting, untuk melindungi anak dari penyakit infeksi. (*)
Baca Juga: Sering Dinilai Jadul, Ternyata Begini Manfaat Posyandu untuk Menurunkan Angka Stunting
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar