Pajanan terhadap alergen seperti debu rumah, tungau debu, serbuk sari, dan polusi udara dapat memicu serangan asma.
Infeksi saluran pernapasan yang berulang, paparan asap rokok, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu juga dapat berkontribusi pada pengembangan asma pada anak.
Gejala asma pada anak dapat bervariasi, tetapi ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai.
Gejala yang umum meliputi batuk berdahak, napas tersengal atau cepat, kesulitan bernapas, dada terasa tertekan, dan suara serak saat bernapas.
Beberapa anak juga dapat mengalami nyeri dada yang terkait dengan serangan asma.
Gejala asma pada anak dapat muncul dan menghilang dalam periode waktu tertentu.
Beberapa faktor pemicu seperti alergen, aktivitas fisik, atau infeksi pernapasan dapat memicu serangan asma.
Penting untuk mengamati gejala anak secara seksama dan mencatat frekuensi serta keparahannya.
Hal ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis asma dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Meskipun asma pada anak tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, langkah-langkah pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah serangan yang parah.
Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan inhaler untuk membantu meredakan gejala dan mengendalikan peradangan di saluran pernapasan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar