Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan BAB jongkok antara lain:
Dalam posisi jongkok, otot-otot di sekitar rektum dan anus menjadi lebih rileks, memudahkan proses pengosongan usus.
Posisi jongkok dapat membantu menurunkan risiko tersisa tinja di dalam usus, mencegah terjadinya gangguan pencernaan seperti wasir dan divertikulosis.
Jongkok memungkinkan kerja otot usus lebih efisien, sehingga proses buang air besar dapat berlangsung lebih cepat.
Di banyak negara, duduk di toilet adalah posisi yang umum digunakan saat BAB.
Duduk di toilet memungkinkan seseorang untuk rileks dan nyaman selama proses pengosongan usus.
Dalam posisi duduk, otot-otot di sekitar perut dan panggul tetap rileks, meskipun sudut antara usus dan rektum cenderung sedikit tertutup.
Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan BAB duduk antara lain:
Duduk di toilet sering kali dianggap lebih nyaman dan mudah dilakukan, terutama bagi orang dengan masalah mobilitas atau kondisi kesehatan tertentu.
Posisi duduk di toilet mengurangi risiko cedera atau kecelakaan yang mungkin terjadi saat berjongkok di luar toilet.
Kebanyakan toilet modern didesain untuk memfasilitasi posisi duduk, dengan ketinggian yang sesuai dan pegangan yang membantu.
Baca Juga: Alami Susah BAB Meski Sudah Makan Banyak Serat? Lakukan Pijatan di Titik Ini Saja
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar