GridHEALTH.id - Stunting terjadi pada anak yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, pertumbuhan dan perkembangan seorang anak akan terganggu.
Ini akan menimbulkan efek jangka pendek maupun jangka panjang, yang berlanjut hingga anak memasuki usia dewasa.
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang dialami oleh anak, pemerintah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Pemberian PMT terhadap anak-anak ini, biasanya dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Melansir laman Fakultas Keperawatan UNAIR, PMT adalah program intervensi yang ditujukan pada anak-anak kurang gizi.
Dijalankannya program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan mencukupi kebutuhan gizinya.
Terdapat dua jenis PMT yang dilakukan, yakni untuk penyuluhan dan pemulihan.
* Penyuluhan: Makanan tambahan diberikan untuk mencegah terjadinya masalah gizi.
* Pemulihan: Makanan tambahan diberikan kepada anak-anak yang sudah terindikasi kurang gizi, biasanya berlangsung selama 90 hari.
Dikutip dari Tribunnews, dokter spesialis gizi klinis Siloam Hospital dr Adinda Maharani, dalam makanan untuk mencegah maupun mengatasi stunting harus mengandung tiga komponen utama yakni protein, lemak, dan karbohidrat.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Terlambat, Mencegah Stunting Bisa Dimulai Sebelum Hamil
Source | : | Tribunnews,Ners.unair.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar