Senyawa capsaicin dalam cabai telah dikaitkan dengan peningkatan aliran darah dan pengurangan tekanan darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Senyawa capsaicin dalam cabai juga telah diteliti karena memiliki sifat antioksidan.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penuaan dini serta berbagai penyakit degeneratif.
Dengan mengonsumsi makanan pedas yang kaya akan senyawa anti-oksidan ini, kita dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit.
Meskipun terdapat beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi makanan pedas, perlu juga diingat bahwa makanan pedas tidak cocok untuk semua orang.
Bagi orang-orang yang mempunyai sensitivitas terhadap makanan dengan rasa yang kuat, mungkin akan merasakan gejala berikut:
* Gangguan pencernaan seperti sakit perut
* Mulas
* Masalah pada lambung
Oleh karena itu, konsumsi makanan pedas harus disesuaikan dengan toleransi masing-masing individu.
Konsusmi makanan bergizi seimbang juga tak kalah penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Baca Juga: Makanan Pedas dan Usus Buntu: Memisahkan Mitos dari Fakta
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar