Misalnya, seperti aterosklerosis atau aneurisma.
Gejala tinnitus bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa orang mungkin merasakan bunyi berdering, berdesing, mendesis, berdetak, atau berdengung di telinga atau kepala mereka.
Gejala ini bisa bersifat ringan hingga parah, dan dapat bersifat sementara atau kronis.
Stres dapat memperburuk gejala tinnitus.
Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Terapi ini membantu Anda mengalihkan perhatian dari bunyi tinnitus sehingga Anda tidak terlalu fokus pada bunyi yang tidak nyaman.
Teknik ini melibatkan mendengarkan musik, suara alam, atau suara putih lainnya.
Bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran bersamaan dengan tinnitus, penggunaan alat bantu dengar dapat membantu meningkatkan persepsi suara sehari-hari dan mengurangi kesadaran akan tinnitus.
Beberapa orang melaporkan bahwa mengurangi konsumsi kafein, alkohol, atau zat stimulan lainnya dapat membantu mengurangi gejala tinnitus.
Dalam beberapa kasus, pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi tinnitus yang parah atau kronis.
Baca Juga: Titik Pijat Refleksi di Telinga, Salah Satunya Bisa Atasi Sakit Kepala
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar