Melansir GridHEALTH (3/7/2023), Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG(K), program KB dapat mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
Dengan diaturnya jarak kehamilan, maka orangtua jadi lebih punya banyak waktu untuk memberikan perhatian pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Banyak anak menjadi stres karena umurnya baru setengah atau satu setengah tahun, ibunya sudah hamil tiga bulan," ujar Hasto.
"Sehingga, waktu anaknya belum dua tahun, adiknya sudah lahir, anak yang pertama itu stres. Akhirnya anak yang stres ini tidak happy (bahagia). Akhirnya makanannya tidak cukup, tidak bagus, tidak nafsu makannya. Akhirnya dia juga stunting atau kena penyakit yang lain," sambungnya.
Mengutip laman Cegah Stunting, manfaat KB untuk cegah stunting lainnya yakni memeprsiapkan kondisi calon ibu, termasuk menghindari pernikahan dini.
Pada dasarnya, program KB berfokus pada reproduksi wanita. Seorang ibu diharapkan bisa merencanakan dan mengatur jarak kehamilan dengan baik.
Sehingga, anak yang dikandung dan dilahirkan nantinya memiliki kondisi sehat serta kecil risikonya mengalami stunting.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengikuti program KB, agar terhindar dari kehamilan berisiko.
Ibu dapat mulai mengikuti program ini sedini mungkin setelah melangsungkan pernikahan.
Alat kontrasepsi yang digunakan memiliki efektivitas dan kecocokan yang berbeda-beda pada setiap orang.
Sehingga, sebelum melakukannya disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu. (*)
Baca Juga: Ide Menu PMT Anak Stunting Berbahan Dasar Kentang, Enak dan Sehat
Source | : | BKKBN,Gridhealth,cegahstunting.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar