Contohnya, mereka mungkin mengalami kesulitan mengenali bagaimana menggunakan peralatan rumah tangga atau mengatur keuangan.
Mengenali orang atau tempat yang dikenali juga bisa menjadi sulit bagi seseorang dengan gangguan kognitif.
Mereka mungkin mengalami kebingungan dalam mengenali anggota keluarga atau teman-teman yang dekat.
Gangguan kognitif juga bisa mempengaruhi mood dan perilaku. Seseorang mungkin menjadi lebih cemas, marah, atau bahkan depresi.
Perubahan dalam kepribadian atau perilaku sosial juga dapat menjadi tanda-tanda.
Orang dengan gangguan kognitif mungkin kesulitan dalam mengikuti instruksi sederhana atau mengingat langkah-langkah prosedur tertentu.
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam merawat diri sendiri dan menjaga kebersihan pribadi, seperti mandi atau mengganti pakaian.
Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini tidak selalu menunjukkan adanya gangguan kognitif.
Beberapa perubahan kognitif ringan dapat terjadi sebagai bagian normal dari penuaan.
Jika Anda mengamati ciri-ciri yang mencurigakan pada diri sendiri atau orang lain, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Diagnosis dini dan tindakan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan memastikan kesejahteraan jangka panjang. (*)
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Demensia, Penderitanya jadi Pikun
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar