GridHEALTH.id - Umumnya, orang mengetahui gangguan kolesterol tinggi terjadi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut.
Tapi ternyata, kelompok usia muda pun mempunyai risiko yang sama untuk mengalaminya.
Kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang bisa ditemukan di semua sel-sel dalam tubuh.
Secara alami, kolesterol dibuat oleh hati. Tapi, ada beberapa jenis makanan juga yang saat dikonsumsi akan memproduksinya.
Tubuh memang membutuhkan kolesterol untuk bekerja dengan baik, tapi jika pada usia muda jumlahnya terlalu tinggi, maka risiko terkena penyakit arteri koroner atau penyakit jantung lainnya pada masa depan jauh lebih besar.
Dilansir dari Medline Plus, kurang lebih ada tiga faktor yang menyebabkan kelompok usia muda mempunyai kadar kolesterol yang tinggi:
* Kebiasaan makan yang tidak sehat, terutama yang tinggi lemak
* Riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, misalnya salah satu atau kedua orangtua
* Obesitas
Beberapa penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit ginjal, dan jenis penyakit tiroid, juga dapat membuat kadar kolesterol meningkat.
Gejalanya tidak selalu muncul, tapi ada beberapa kondisi yang bisa diwaspadai sebagai tanda peningkatan kolesterol.
Baca Juga: Kenali Manfaat Minum Susu Oat, Bisa Jadi Alternatif Susu Sapi?
1. Terjadi xanthoma atau kelainan pada kulit yang mengakibatkan menumpuknya lemak di tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, atau sekitar mata.
2. Nyeri di bagian dada
3. Salah satu atau kedua betis kram, terutama ketika dipakai berjalan
4. Rasa sakit di jari-jari kaki dan tidak bisa disembuhkan
5. Muncul gejala stroke misalnya sulit bicara, tangan kaku atau kaki lemas, dan tubuh tidak seimbang
Untuk menurukan kolesterol, biasakan mengonsumsi makanan sehat yang rendah kandungan lemak jenuh.
Kemudian bila memang kelebihan berat badan, cobalah untuk menurunkannya hingga ke angka yang ideal dan lakukan aktivitas fisik secara teratur, sekitar 30 menit sehari.
Selain itu, hentikan juga perilaku tidak sehat seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan makan berlebihan.
Menjaga tekanan darah dalam kisaran normal juga ada baiknya dilakukan, karena hipertensi merupakan salah satu peningkatan kadar kolesterol.
Selain melakukan cara-cara tersebut, jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol.
Setelah usia 20 tahun, disarankan untuk memeriksa kolesterol setiap 5 tahun sekali dan bisa lebih sering jika terindikasi kolesterol tinggi. (*)
Baca Juga: Berat Badan Terus Meningkat Jadi Pemicu Kolesterol, Ini yang Harus Dilakukan
Source | : | UPMC,Medline Plus |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar