Dampaknya, anak berisiko mengalami gangguan atau penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, kerusakan gigi, penyakit hati, dan lainnya.
"Lebih mudah dan murah untuk mencegah penyakit dengan memberikan gizi yang sehat. Mari kita mulai memberikan gizi seimbang ketika anak-anak masih kecil," jelasnya.
Pola asuh yang baik dan benar yang diharapkan bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah stunting pada anak, yakni:
1. Penuh kasih sayang
2. Menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk tumbuh kembang anak
3. Tidak melibatkan kekerasan selama pengasuhan
4. Memberikan teladan yang baik
Hasto menegaskan, penerapan empat hal tersebut akan menciptakan hubungan orangtua dengan anak yang baik.
"Otoriatif, harus memberikan pola asuh yang demokratis, terjalin komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Lalu permisif, berperan sebagai teman daripada orangtuanya," pungkasnya.
Selain itu, orangtua juga harus diperkaya dengan informasi mengenai nilai gizi dan nutrisi hingga pencegahan pernikahan dini.
Dengan begitu, pola asuh yang baik dapat diterapkan dan anak terselamatkan dari risiko stunting. (*)
Baca Juga: Bukan Hanya Tunda Kehamilan, Ternyata KB Penting untuk Mencegah Kelahiran Stunting
Source | : | BKKBN,Ners.unair.ac.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar