Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kontraksi jantung dan mempercepat denyut jantung.
Toleransi terhadap efek kafein juga dapat memainkan peran dalam fenomena jantung berdebar setelah minum kopi.
Individu yang terbiasa mengonsumsi kopi secara teratur mungkin memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap efek stimulan kafein.
Sehingga dampak pada denyut jantung mungkin tidak terasa sekuat pada orang yang jarang minum kopi.
Jantung berdebar setelah minum kopi merupakan efek sementara yang umum terjadi pada sebagian orang.
Respons terhadap kafein dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sensitivitas individu terhadap kafein, metabolisme tubuh, dan jumlah kafein yang dikonsumsi.
Beberapa orang mungkin lebih rentan mengalami detak jantung yang lebih cepat daripada yang lain setelah minum kopi.
Sementara yang lain mungkin hanya merasakan dampak yang minimal atau bahkan tidak merasakannya sama sekali.
Jika merasakan detak jantung yang tidak wajar setelah minum kopi, penting untuk membatasi konsumsi kafein.
Apabila merasa khawatir dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan, ada baiknya berkonsultasi dengan profesional medis. (*)
Baca Juga: Benarkah Kopi Hitam Dapat Menyembuhkan Asam Lambung? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar