Begini Pola Asuh yang Dapat Menyebabkan Stunting, Ternyata Bisa Jadi Pemicu Utama

GridHEALTH.id - Pola asuh berperan besar dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Masih kerap terabaikan, pola asuh ternyata juga termasuk salah satu faktor yang menjadi penyebab stunting.

Stunting adalah gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis.

Kesalahan dalam pola asuh yang diterapkan oleh orangtua, dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting.

Pengaruh Pola Asuh Menyebabkan Stunting

Perlu diketahui, pola asuh memengaruhi sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak.

1. Kekurangan asupan nutrisi

Dilansir dari Kompas (31/7/2023), kesalahan pola asuh membuat anak mengalami kekurangan asupan nutrisi atau suboptimal nutrition yang diperlukan selama masa pertumbuhan.

Contohnya, anak mengalami stunting akibat tidak mendaptkan air susu ibu (ASI) secara eksklusif sejak dilahirkan.

Seperti yang diketahui, pemberian ASI eksklusif yang dilakukan sejak usia 0 hingga 6 bulan merupakan sumber nutrisi yang optimal bagi bayi.

Setelah itu, biasanya anak akan mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau yang biasa disebut MPASI.

Pada fase ini, anak membutuhkan asupan nutrisi dari protein hewani untuk membantu pertumbuhan yang optimal dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Tidak terpenuhinya kebutuhan akan nutrisi makro tersebut dalam jangka waktu lama, akan membuat pertumbuhan anak terganggu.

Baca Juga: Bukan Hanya Gizi Buruk, Ini Penyebab Utama Stunting yang Jarang Diketahui

2. Tidak memerhatikan kesehatan anak

Pola asuh yang kurang memerhatikan kondisi kesehatan anak, juga dapat menjadi penyebab stunting.

Ini karena anak yang sering sakit, tubuhnya kurang mampu menyerap nutrisi secara optimal.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, kondisi ini terjadi pada orangtua yang tinggal di pedesaan maupun perkotaan.

"(Contohnya) di Jakarta meski gemerlap, tetapi masih ada sudut-sudut di Jakarta Utara, Jakarta Barat yang rumahnya berdesak-desakan, airnya tidak cukup, rumahnya kumuh, ada kasus TBC (tuberkulosis), akhirnya (membuat anak) stunting," jelasnya.

3. Minim interaksi dan stimulasi

Selain berkaitan dengan kondisi fisik, perkembangan kognitif dan sosial juga termasuk bagian dari pola asuh, dikutip dari Nakita (14/8/2023).

Kurangnya stimulasi dan interaksi dengan lingkungan sekitar, dapat menyebabkan perkembangan anak terhambat.

4. Tidak memerhatikan kesehatan selama hamil

Perlu dipahami, kalau pola asuh bahkan harus diterapkan sebelum si buah hati dilahirkan ke dunia.

Selama kehamilan, sangat penting sekali bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatannya, karena ini berkaitan dengan pertumbuhan anak.

Asupan gizi yang tidak memadai dan perawatan kesehatan yang minim selama kehamilan, dapat menghambat pertumbhan janin.

Meskipun jarang disadari, ternyata pola asuh mempunyai peran yang besar terhadap risiko anak stunting.

Maka dari itu, penerapan pola asuh yang tepat diperlukan bahkan sebelum kelahiran, untuk meminimalisir risiko terjadinya stunting pada anak yang dapat merugikan kehidupannya. (*)

Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Rajin Konsumsi Telur, Ini Porsi yang Tepat

PROMOTED CONTENT