Kristal asam urat mungkin mulai terkumpul di jaringan lunak, membentuk benjolan yang dikenal sebagai tofi.
Benjolan ini sering muncul di tangan, jari, siku, dan telinga. Tapi, hampir seluruh bagian tubuh berisiko terdampak.
Ginjal mempunyai tugas alami untuk membuang asam urat dari dalam tubuh, agar jumlahnya tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, pada pengidap asam urat hal tersebut tidak terjadi dan akibatnya merusak organ.
Masalah ginjal yang terkait dengan asam urat dan tanda-tanda kondisinya semakin parah yakni batu ginjal, serta gagal ginjal.
Melansir Versus Arthritis, ada dua pengobatan utama yang dilakukan untuk penyakit ini yakni penanganan saat serangan terjadi dan untuk mencegah serangan selanjutnya.
Mengobati serangan asam urat tidak menurunkan kadar asam urat atau menghentikan serangan di kemudian hari. Ini hanya membantu mengelola gejalanya.
Obat yang paling sering diminum dalam situasi ini yakni obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), streoid, atau kolkisin.
Selain minum obat, perawatan di rumah yang meliputi kompres dingin dengan es atau handuk atau mengistirahatkan persendian sementara waktu, juga cukup membantu.
Sedangkan pengobatan untuk mencegah kondisinya kambuh, dilakukan dengan minum obat yang bekerja menurunkan kadar asam urat.
Perlu waktu selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun agar obat bisa benar-benar membersihkan kristal urat dari tubuh. (*)
Baca Juga: Tinggi Kandungan Purin, Inilah Jenis Makanan Penyebab Asam Urat Kambuh
Source | : | WebMD,Versus Arthritis |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar