GridHEALTH.id - Penyakit asam urat membutuhkan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisinya semakin parah.
Termasuk radang sendi, penyakit ini disebabkan oleh terbentuknya kristal asam urat di dalam dan sekitar persendian.
Kebanyakan yang mengalaminya adalah laki-laki dan risikonya lebih besar seiring bertambahnya usia.
Melansir WebMD, saat kadar asam urat yang tinggi bertahan lama di dalam darah, akan ada lebih banyak kristal yang terbentuk di persendian.
Ini bisa berubah menjadi masalah kesehatan jangka panjang, menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi.
Keparahannya mungkin akan berbeda-beda pada setiap orang. Tapi, ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk kalau penyakit ini memburuk.
Flare atau gejala asam urat yang memburuk, seperti nyeri sendi, jadi lebih sering terjadi dan berlangsung lama.
Seiring waktu, peradangan menyebabkan kerusakan permanen pada tulang dan tulang rawan.
Umumnya, asam urat menyerang persendian besar atau big toe seperti pada sendi di pangkal jempol kaki.
Akan tetapi saat kondisinya semakin parah, penyakit ini bisa menyerang sendi yang lain, termasuk pergelangan kaki dan lutut.
Gejala asam urat parah lainnya yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan di bawah kulit.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Menangani, Ini Beda Asam Urat dan Rematik
Kristal asam urat mungkin mulai terkumpul di jaringan lunak, membentuk benjolan yang dikenal sebagai tofi.
Benjolan ini sering muncul di tangan, jari, siku, dan telinga. Tapi, hampir seluruh bagian tubuh berisiko terdampak.
Ginjal mempunyai tugas alami untuk membuang asam urat dari dalam tubuh, agar jumlahnya tidak terlalu banyak.
Akan tetapi, pada pengidap asam urat hal tersebut tidak terjadi dan akibatnya merusak organ.
Masalah ginjal yang terkait dengan asam urat dan tanda-tanda kondisinya semakin parah yakni batu ginjal, serta gagal ginjal.
Melansir Versus Arthritis, ada dua pengobatan utama yang dilakukan untuk penyakit ini yakni penanganan saat serangan terjadi dan untuk mencegah serangan selanjutnya.
Mengobati serangan asam urat tidak menurunkan kadar asam urat atau menghentikan serangan di kemudian hari. Ini hanya membantu mengelola gejalanya.
Obat yang paling sering diminum dalam situasi ini yakni obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), streoid, atau kolkisin.
Selain minum obat, perawatan di rumah yang meliputi kompres dingin dengan es atau handuk atau mengistirahatkan persendian sementara waktu, juga cukup membantu.
Sedangkan pengobatan untuk mencegah kondisinya kambuh, dilakukan dengan minum obat yang bekerja menurunkan kadar asam urat.
Perlu waktu selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun agar obat bisa benar-benar membersihkan kristal urat dari tubuh. (*)
Baca Juga: Tinggi Kandungan Purin, Inilah Jenis Makanan Penyebab Asam Urat Kambuh
Source | : | WebMD,Versus Arthritis |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar