Pertama, melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua, terutama bagi lansia dan yang memiliki komorbid.
Kedua, tetap menjaga kebersihan yang dilakukan dengan selalu membawa handsanitizer atau mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Ketiga, menjaga jarak apabila sedang tidak sehat untuk mengurangi risiko tertular atau menularkan.
"Meskipun telah berubah status menjadi endemi, bukan berarti ancaman Covid-19 sudah tidak mengintai lagi, jadi tetap harus waspada," tuturnya.
Saat ini, Covid-19 penyakitnya sudah dianggap lebih terkendali seperti influenza. Apabila ada orang yang terkonfirmasi, menurut dokter Erlina, harus melalui pemeriksaan PCR.
Selain selalu menerapkan protokol kesehatan, mewaspadai gejala yang sedang dialami juga tak kalah penting.
"Kalau ada gejala seperti demam, batuk, pilek, pastikan dilakukan PCR supaya terkonfirmasi positif atau tidak dan dikonsultasikan kepada tenaga medis," ujarnya.
Menurutnya juga, jangan menunggu hingga kondisinya memburuk baru mau melakukan pemeriksaan.
"Jangan tunggu sesak, karena kalau sesak sudah cukup berat, artinya lesinya sudah ada di jaringan paru bukan hanya di saluran napas," jelasnya.
Ia mengingatkan, "Jadi tetap harus waspada dengan gejala-gejala ini, kalau memang dari fasyankesnya menganjurkan terapi tertentu baik obat simptomatis atau antivirus, sebaiknya dikonsumsi sesuai yang disampaikan oleh dokter."
Jadi, meskipun saat ini Covid-19 berstatus endemi, tapi virusnya masih berkeliaran di sekitar dan menjaga kesehatan serta kebersihan merupakan hal yang penting. (*)
Baca Juga: Covid-19 Varian Eris Sudah Masuk ke Indonesia, Kenali 5 Gejalanya
Source | : | webinar |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar