GridHEALTH.id - Menjadi orang yang terlalu rapi ternyata dapat berakibat buruk, bagaimana bisa?
Menjaga kerapian baik diri sendiri maupun lingkungan sekitar memang merupakan hal yang baik.
Namun, hati-hati bila kebiasaan ini sudah sampai di tahap berlebihan dan bahkan mengganggu aktivitas.
Bahaya jadi orang terlalu rapi ini, mungkin saja merupakan salah satu tanda dari gangguan kesehatan mental yang tidak disadari.
Gangguan obsesif komplusif (OCD) adalah sebuah masalah yang berkaitan dengan kebiasaan ini.
Melansir Mind UK, OCD terdiri atas dua bagian utama yakni obsesi dan komplusi.
Obesi: Pikiran, gambaran, dorongan, kekhawatiran, atau keraguan yang tidak diinginkan tapi terus berulang di pikiran. Akibatnya timbul perasaan cemas.
Komplusi: Aktivitas berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi tersebut.
Misalnya bagi orang yang terlalu rapi, akan merasa cemas saat melihat benda yang posisinya sedikit miring.
Untuk menghilangkan rasa cemas itu, maka posisi bendanya akan diberpaiki dan ini bisa terjadi berulang kali sampai yakin posisinya sudah tepat.
Selain itu, gejala OCD lainnya yakni saat menumpuk barang, maka harus disusun sesuai dengan ukuran dan posisinya juga simetris.
Baca Juga: Ketakutan Berlebih Hingga Tak Nyaman Beraktivitas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Source | : | Better Health,mind.org.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar