GridHEALTH.id - Hari Ozon Sedunia diperingati setiap tanggal 16 September.
Tidak banyak yang tahu, keberadaan ozon mempunyai kaitan dengan kesehatan manusia.
Untuk memperingatinya, mari sama-sama mengetahui tema dan manfaat ozon.
Hari Ozon Sedunia pertama kali dicetuskan dalam Konvensi Wina untuk melindungi Lapisan Ozon pada 22 Maret 1985.
Resolusi ini dimulai setelah ditemukannya lubang pada Lapisan Ozon. Seperti yang diketahui, ozon merupakan lapisan yang berada di wilayah strasfosfer bumi.
Dengan diadopsinya resolusi tersebut, Protokol Montreal tentang Zat yang Menghabiskan Lapisan Ozon dilaksanakan pada 16 September 1987.
Kemudian pada 1994, Majelis Umum PBB menerima peringatan Hari Ozon Sedunia.
Melansir situs Climate Control News, Hari Ozon Sedunia 2023 mengusung tema memperbaiki lapisan ozon dan mengurangi perubahan iklim (fixing the ozone layer and reducing climate change).
Berdasarkan data terbaru dari panel penilitian ilmiah pada Protokol Montreal menegaskan, pemulihan lapisan ozon pada jumlah yang sama seperti tahun 1980 membutuhkan waktu yang lama.
Diperkirakan kondisi tersebut baru bisa dicapai pada tahun 2066 mendatang di Antartika.
Perlu diketahui, lapisan ozon mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan manusia di bumi.
Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Lengkuas untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Ini
Lapisan ozon mempunyai fungsi yang luar biasa bagi kehidupan manusia, berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan.
Salah satu manfaat adanya lapisan ozon adalah untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil.
Selain itu, juga melindungi bumi dari sinar ultraviolet (UV). Diketahui, lapisan ozon dapat menyerap sekitar 97-99 persen radiasi ultraviolet (UV-B) matahari yang masuk.
Hal ini penting untuk melindungi kehidupan di permukaan bumi dari paparan radiasi tingkat berbahaya yang dapat merusak serta mengganggu DNA.
Namun saat ini terdapat lubang pada lapisan ozon, yang menyebabkan peningkatan iradiasi UV-B yang mencapai permukaan bumi.
Salah satu efek negatif yang dikhawatirkan dari kondisi ini adalah peningkatan risiko kanker kulit, serta kerusakan kulit dan penuaan.
Masalah kesehatan tersebut disebabkan oleh radiasi UV-B yang dapat merusak DNA kulit.
Sejak tahun 19800an, dunia telah mencapai kemajuan yang pesat, hampir hilangnya zat-zat perusak ozon dan tren pemulihan lapisan ozon.
Ini merupakan salah satu pencapaian lingkungan hidup internasional yang paling sukses hingga saat ini.
Beberapa penelitian memperkirakan bahwa jutaan kasus kanker kulit berlebih dapat dihindari berkat Protokol Montroeal dan perjanjian lanjutannya.
Itulah tema dan manfaat lapisan ozon yang perlu diketahui dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia. (*)
Baca Juga: Selain Meningkatkan Imun Tubuh, Ini 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar