GridHEALTH.id - Posisi tidur yang tepat sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kualitas tidur.
Akan tetapi perlu diketahui, tidak semua posisi tidur mempunyai efek yang positif untuk tubuh.
Tidur tengkurap misalnya, yang dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke bawah dan wajah tertekuk ke samping.
Meskipun bagi sebagian orang terasa nyaman, tapi posisi tidur seperti itu disebut mempunyai sejumlah bahaya pada kesehatan.
Berikut adalah beberapa masalah yang berpotensi terjadi jika sering tidur dalam posisi tengkurap.
Tidur tengkurap bisa menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan serius, terutama pada orang yang mengalami sleep apnea.
Posisi tidur ini membuat tenggorokan lebih rentan untuk terhalang, sehingga mengganggu aliran udara dan menyebabkan sleep apnea.
Selama sleep apnea, seseorang berhenti bernapas secara singkat, dan ini dapat menyebabkan perubahan kadar oksigen dalam darah yang dapat berdampak buruk pada jantung dan otak.
Bahaya tidur tengkurap lainnya adalah tekanan ekstra yang terjadi di area leher dan punggung.
Ini akan menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan masalah lebih lanjut pada tulang belakang.
Tekanan berkepanjangan pada leher juga dapat memengaruhi saraf dan pembuluh darah di daerah tersebut, sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengalami kesemutan.
Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, 3 Kebiasaan Tidur Ini Bisa Memicu Kolesterol
Salah satu efek samping tidur tengkurap yang sering diabaikan adalah kerutan di wajah.
Saat wajah tertekan selama tidur, terutama jika tidur dengan wajah tertekuk ke samping, dapat menyebabkan garis-garis halus serta kerutan pada kulit.
Selain itu, tekanan yang berulang pada wajah juga dapat berkontribusi pada kerontokan kulit.
Tidur tengkurap juga dapat berdampak pada kondisi kesehatan mata. Tekanan pada bola mata, bisa menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.
Selain itu, jika tidur dengan wajah tertetuk ke samping, bisa menyebabkan tekanan pada mata yang dapat memengaruhi sirkulasi darah ke area tersebut.
Bahaya tidur tengkurap yang terakhir adalah timbulnya berbagai gangguan tidur yang lain.
Gangguan tidur tersebut meliputi mimpi buruk, nyeri otot, dan sensasi terjaga pada malam hari.
Ini terjadi karena tubuh cenderung berada dalam posisi kurang nyaman, sehingga mungkin tidak tidur dengan nyenyak dan terbangun lebih sering.
Untuk mengurangi bahaya tidur tengkurap, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Salah satunya dengan mencoba tidur dalam posisi yang berbeda, seperti tidur telentang atau tidur dengan kepala sedikit terangkat.
Jika memiliki gejala sleep apnea atau masalah tidur lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. (*)
Baca Juga: Sudah Tidur Jam 8 Tapi Masih Merasa Ngantuk di Pagi Harinya, Bisa Jadi 6 Hal Ini Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar