GridHEALTH.id - Diet rendah karbohidrat menjadi salah satu metode yang sering dilakukan untuk mencapai berat badan ideal.
Institute of Medicine menyebutkan, sekitar 45 hingga 65 persen dari kalori harian seseorang bersumber dari karbohidrat.
Metode diet rendah karbohidrat dilakukan dengan membatasi asupan karbohidrat dan lebih fokus ke makanan tinggi protein serta lemak.
Melansir Mayo Clinic, saat menjalani diet ini, asupan karbohidrat dibatasi sekitar 20 hingga 57 gram per hari. Menghasilkan 80-240 kalori untuk tubuh.
Membatasi kalori dan meningkatkan aktivitas fisik, dapat membantu kesuksesan menurunkan berat badan.
Untuk menurunkan 1 hingga 1,5 pon atau 0,5 hingga 0,7 kilogram seminggu, perlu mengonsumsi 500 sampai 750 kalori lebih sedikit setiap hari.
Diet rendah karbohidrat, dapat menyebabkan penurunan berat badan jangka pendek yang lebih besar.
Mengurangi kalori dan kerbohidrat mungkin bukan satu-satunya alasan penurunan berat badan karena diet ini.
Beberapa penelitian menunjukkan, kemungkinan bobot tubuh turun diakibatkan oleh tambahan protein dan lemak yang membuat perut kenyang lebih lama.
Meskipun terlihat mudah dan hasil yang didapat juga signifikan, tapi ternyata setelah 12-24 bulan, manfaat diet ini tidak begitu signifikan.
Selain itu ada juga beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan, jika sehari-hari hanya mengonsumsi makanan tinggi protein dan lemak.
Baca Juga: Tips Lakukan Diet Intermittent Fasting, Tak Khawatir Asam Lambung Kambuh
Source | : | Mayo Clinic,Healthify Me |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar