Dilansir dari HealthifyMe, sembelit atau konstipasi adalah keluhan yang paling sering terjadi pada orang-orang yang diet rendah karbohidrat.
Penyebabnya karena kurangnya serat akibat pola makan yang rendah karbohidrat.
Contohnya menghindari mengonsusmi kacang-kacangan dan biji-bijian, yang relatif tinggi karbohidrat, tapi pada saat yang bersamaan tinggi serat.
Karbohidrat merupakan sumber bahan bakar tubuh yang utama, merasa kelelahan sepanjang waktu adalah efek samping yang umum terjadi akibat diet rendah karbohidrat.
Ditambah, sebuah penelitian menunjukkan membatasi karbohidrat kurang dari yang dibutuhkan tubuh untuk energi, dapat menyebabkan kelelahan, terutama saat tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan.
Jika mengurangi karbohidrat, sama saja mengurangi asupan gula bagi tubuh. Gejala seperti sakit kepala akan dirasakan, terutama jika sebelumnya terbiasa makan gula dalam jumlah banyak.
Selain itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ketika memulai diet rendah karbohidrat, tingkat keparahan sakit kepala akan meningkat.
Bahaya diet rendah karbohidrat yang terakhir perlu diketahui adalah terjadinya kram otot.
Ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan mineral penting dalam makanan, seperti magnesium dan potasium.
Kalium, garam, dan magnesium dapat mengatur kontraksi otot dan beberapa aktivitas penting lainnya yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otot.
Karena karbohidrat berinteraksi dengan air dan penyimpanan glikogen, membatasi karbohidrat akan memaksa tubuh membawa lebih sedikit air dan menyebabkan kehilangan mineral. (*)
Baca Juga: Tak Perlu Diet Ketat, Ini 10 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Source | : | Mayo Clinic,Healthify Me |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar