GridHEALTH.id - Inilah fakta tentang mitos kesemutan jadi tanda penyakit bahaya yang perlu diketahui.
Kesemutan pasti pernah dialami oleh siapapun dan ini merupakan hal yang umum. Biasanya terjadi setelah duduk atau tidur terlalu lama dalam posisi tertentu.
Kondisi ini digambarkan seperti ada tertusuk benda tajam atau mati rasa pada bagian tubuh yang menjadi tumpuan.
Melansir NHS, kesemutan tempor adalah yang umum terjadi dan biasanya akan terhenti saat beban diambil dari bagian tubuh, serta suplai darah ke saraf kembali normal.
Namun pada kondisi tertentu, kesemutan ternyata bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius.
Bisa disebut dengan kesemutan kronis, yang terjadi terus-menerus atau frekuensinya sering.
Ini menunjukkan bahwa mitos kesemutan jadi tanda penyakit bahaya adalah hal yang benar, tapi memang tidak semuanya seperti itu.
Dilansir dari WebMD, berikut beberapa penyebab sering kesemutan yang perlu diwaspadai.
Diabetes adalah penyebab paling umum dari neuropati perifer, terhitung sekitar 30% kasus. Penyandang yang mengalami kondisi ini, kesemutan jadi gejala yang pertama timbul.
Biasanya terasa di kedua kaki, kemudian menjalar ke tungkai dan diikuti dengan kesemutan dan gejala lain yang memengaruhi kedua tangan hingga ke lengan.
Sekitar dua pertiga penyandang diabetes mengalami kerusakan saraf ringan hingga berat. Dalam banyak kasus, kesemutan bahkan menjadi gejala awal penyakit ini.
Baca Juga: Jangan Sampai Telat Ditangani, Kolesterol Naik Mendadak Timbulkan Gejala Ini
Source | : | WebMD,NHS |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar